26. Konferensi Pers

622 103 6
                                    

Sebelum baca vote dulu yuk hehe...

Maaf kalo banyak typo ya

Sore ini Jennie dan Irene sudah berada di lokasi Konferensi pers. Acara akan dimulai sekitar 15 menit lagi. Jennie dan Irene sudah duduk didepan ribuan wartawan. Ricuh, kamera dimana mana dan Blitz yang sangat menggangu kini menjadi pandangan Jennie dan Irene.

Jennie terlihat santai berbeda dengan Irene yang gugup. Irene sama sekali tidak tau nantinya Jennie akan berkata apa. Tapi apapun itu ia akan terima.

Jennie menoleh ia melihat Irene yang gugup. Irene meremat tangannya dibawah. Irene tersentak merasakan sebuah tangan mengelus tangannya. Irene mendongak dan saat itu juga ia meleleh melihat senyum hangat Jennie.

"Gwenchana" Bisik Jennie. Irene mengangguk tersenyum kecil.

15 menit kemudian acara dimulai dan Jennie mulai menyapa.

"Selamat sore saya Kim Jennie dan...." Jennie menoleh membuat Irene mengangguk lalu mulai berbicara.

"Bae Irene"

"Silahkan ajukan pertanyaan yang sesuai waktu kalian 30 menit dari sekarang" Lanjut Jennie.

Keadaan ricuh karena para wartawan berebut untuk mengajukan pertanyaan.

"Tolong tertib! Tenang, semua akan mendapatkan giliran" Ucap Jennie mengontrol keadaan.

"Saya ingin bertanya!" Jennie mengangkat satu alisnya menunggu salah satu wartawan itu bertanya.

"Apakah kalian benar sepasang kekasih?" Tanya wartawan itu. Sontak semua kamera menyorot Jennie dan Irene. Mereka terdiam menyaksikan seksama menunggu jawaban Jennie.

Irene menunduk, ia sedikit takut dengan jawaban yang akan diberikan Jennie.

Jennie melirik Irene sebentar lalu tersenyum sebelum menjawab. "Ya, kami memang sepasang kekasih" Hanya itu yang jawaban Jennie berikan.

Irene sontak menoleh cepat menatap Jennie seakan mengatakan 'kau mengatakannya?' dan Jennie tersenyum melihat wajah kaget Irene.

Keadaan kembali ricuh saat mendengar jawaban mereka.

"Ada pertanyaan lagi?" Tanya Jennie.

"Berapa lama kalian menjalani hubungan?" Tanya wartawan lainnya.

"Sudah cukup lama, dua tahun setelah saya debut" Jawab Jennie.

"Bukankah agensi kalian menentang? Lalu tindakan apa yang kalian ambil?"

Irene kembali gugup, dibawah sana tangan Jennie mengelus tangan Irene guna menenangkan kekasihnya yang terlihat gugup.

"Saya sudah menyiapkan surat pengunduran diri dari YG Entertainment" Jawaban Jennie membuat keadaan heboh. Irene menatap Jennie meminta penjelasan.

"Akan ku jelaskan dirumah" Bisik Jennie.

"Lalu bagaimana dengan Blackpink?"

"Saya tetap menjadi bagian dari Blackpink tapi bukan lagi bagian dari YG" Jawab Jennie setenang mungkin.

"Waktu kalian tinggal 5 menit lagi, ada pertanyaan terakhir?" Ucap Jennie.

"Bagaimana tanggapan Irene-sshi?"

Irene menegakkan tubuhnya lalu Jennie meyakinkan Irene.

"Uhm... aku tidak bisa bicara banyak. Semua yang dikatakan Jennie benar dan tidak ada yang perlu kami buka lebih jauh lagi, karena itu sangat menggangu privasi kami" Jelas Irene. Jennie tersenyum bangga disana.

Akhirnya acara konferensi pers selesai. Didalam mobil perjalanan menuju Dorm Blackpink Irene menuntut penjelasan dari Jennie.

"Jelaskan padaku Jen! Apa maksud keluar dari YG? Kamu serius dengan itu?" Cecar Irene.

TRUELOVE [JENRENE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang