24. Promise not to leave

835 100 3
                                    

Hari ini Jennie mengantar Irene untuk pemotretan. Jennie memaksa ikut dengan Irene padahal Irene sudah melarangnya karena Jennie baru saja menyelesaikan rekaman untuk solo nya yang kedua yang entah kapan rilis.

Jennie menggunakan pakaian serba tertutup karena hanya beberapa staff yang tau hubungan mereka. Irene menyuruh Jennie untuk menunggu di mobil saja tapi Jennie tidak mau.

"Kalau orang lain tau bagaimana?" Tanya Irene.

"Ya mau gimana lagi?" Jawab Jennie.

Irene mendengus lalu ia beranjak menuju meja rias. Jennie menunggu di sofa sambil bermain ponsel sesekali melirik Irene.

Setengah jam lebih Irene akhirnya selesai dengan riasan yang temanya Bold Make Up membuat Irene menjadi lebih tajam, berani dan sexy.

Irene masuk kedalam ruang ganti untuk memakai pakaian pemotretan hari ini.

Jennie setia menunggu kekasihnya, hingga pintu ruang ganti pun terbuka dan mata Jennie melebar seketika.

"Ya! Apa apaan itu? Tidakkah itu terlalu sexy?" Batin Jennie menggerutu.

"Bagaimana bagus tidak?" Tanya Irene setelah mendekat ke Jennie.

"Tidak" Ketus Jennie, Irene yang awalnya tersenyum kini memasang wajah masam.

"Bagus! Lihat?! Aku terlihat sexy dan cantik" Puji Irene pada dirinya sendiri.

"Tidakkah ini terlalu intim Bae?" Tanya Jennie merasa khawatir dan Irene tau itu.

"Jen, tak perlu khawatir.... Aku hanya milikmu, okay?" Irene mengusap punggung tangan Jennie.

"Ganti yang lain saja. Apa perlu aku protes kepada managernya?"

"Jangan, ini sudah masuk kedalam tema Jen"

Apakah Jennie lupa? Jika Irene juga mati matian menahan dirinya agar tidak egois karena melihat pemotretan Jennie dengan Calvin Klein dan itu lebih parah karena Jennie hanya menggunakan bikini dan celana dalam saja.

Jennie mendengus dan memalingkan wajahnya. Sungguh ia tak suka berbagi tapi ia juga tidal bisa egois karena ini sudah menjadi pekerjaan Irene, bahkan tak jarang dirinya melakukan pemotretan dengan pakaian yang sexy. Jadi Jennie hanya pasrah dan membiarkan Irene menyelesaikan pekerjaannya.

"Aku selesaikan ini dulu yaa... Tunggu, jangan cemberut. Maafkan aku" Ucap Irene lalu meninggalkan Jennie dan masuk ke studio untuk mulai foto.

Jennie mengikutinya dan hanya bisa diam melihat kekasihnya foto dengan pakaiannya yang sedikit terbuka membuat Irene menjadi lebih sexy. Suasana dingin studio kini berganti panas. Jennie yang tadinya kesal kini menatap kagum kekasihnya. Kekasihnya memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Beruntungnya ia memiliki Irene.

"Ck kau membuatku horny Bae!" Kesal Jennie lalu kembali keruang tunggu saja karena rasanya panas sekali melihat kekasihnya yang cantik dan Sexy.

"Ck kau membuatku horny Bae!" Kesal Jennie lalu kembali keruang tunggu saja karena rasanya panas sekali melihat kekasihnya yang cantik dan Sexy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRUELOVE [JENRENE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang