5. PULANG

10 4 0
                                    

Now Playing| Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi - HIVI

-o0o-

Berhentilah berusaha memenuhi semua ekspetasi tentang dirimu. Aku tahu, kamu punya sisi lemahNando Melvinio.

"Hiasannya udah siap semua Kay? Ada yang perlu gue bantuin?" tanya Nora mendongakkan kepalanya menatap belakang punggung Kay yang berdiri diatas kursi.

Kay turun. "Kayaknya ga ada lagi deh. Oh iya, kalau lo mau pulang duluan gapapa, ntar lo dimarahin abang lo."

Nora menggaruk kepalanya merasa tidak enak pada sahabatnya itu. "Serius Kay?" tanyanya memastikan.

"Iyaa Nora. Lebih seram lagi kalo lo kena marah sama abang lo. Disini ga gue sendiri kok. Ada yang lain juga," ujarnya sambil merangkai beberapa hiasan menjadi satu.

Beberapa detik kemudian Nora terdiam ditempatnya membuat Kay menoleh kearahnya.

"Udah gapapa, Nor."

Kay mengambil tas milik Nora lalu memberikannya. Tangan kecil gadis itu tampak mendorong kecil tubuh Nora. "Gapapa Nora. Gue ga sendiri kok."

Nora tersenyum sekilas. Dirinya melangkah keluar dari lapangan sekolah yang tampak ramai dengan anak-anak Osis yang sibuk membuat dekorasi untuk hari Kemerdekaan besok.

Vinnie datang menghampiri Kayleen yang tampak sibuk dengan rangkaian bunga.
"Mau gue bantuin Kay?"

Kay mengangguk. "Lo bisa bantu megang ini ga? Gue pengen double tip–in sebelah sini nya."

Vinnie mengangguk mengerti kemudian dirinya membantu Kay menyelesaikan beberapa rakit bunga dari plastik.

Kay mengusap punggungnya, terasa tegang. Masih banyak pekerjaan yang harus dirinya kerjakan. Kay meraih ponsel miliknya. Jari-jarinya mengayun lihai diatas layar ponsel.

Kayleen: Gue ga kerja hari ini, gue lagi disekolah ngurus dekorasi buat besok.

Asaka: Butuh bantuan gue? Kebetulan gue lagi free banget hari ini.

Kayleen: Gausah Sak. Ini juga anak-anak pada rame bantuin. Lo istirahat aja.

Asaka: Oke oke. Ntar malam lo free ga?

Kay mengernyit dahinya.

Kayleen: Tergantung si. Kalo kerjaan ini cepat selesai. Kenapa Sak?

Asaka: Gue pengen ajak lo keluar hirup udara dingin.

Kayleen: Haha. Kapan-kapan aja Sak. Gue kayanya cape banget.

Asaka meletakkan ponselnya setelah melihat pesan terakhir Kay. Dirinya menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.
"Kok gue ngerasa makin jauh ya sama lo Kay?"

Asaka memutar badannya ke arah kanan. Menatap foto kecilnya nya bersama Kayleen. Sudut bibir Asaka naik membentuk senyuman tipis kemudian menutup matanya.

Flashback on

"Asaka, kasian teman kamu nak. Kamu harus bagi kue nya sama dia ya," ujar seorang ibu berjongkok didepan satu anak laki-laki yang memegang beberapa snack.

DEADLINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang