2. balap liar

1 2 1
                                    

Seorang gadis cantik mengerjapkan matanya dan menatap sekeliling kamar. Gadis itu adalah hera.

Hera melakukan aktivitas paginya yaitu mandi, masak, sarapan. Setelah seluruh aktivitas sudah hera lakukan, dirinya menyambar kunci motor dan tas ranselnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💜💜💜

Hera menghembuskan nafasnya pelan. Hera melajukan motornya ke belakang sekolah.

Setelah memarkirkan motor di sebelah tembok yang tingginya sekitar 2 meteran itu. Hera memanjat pohon rindang di sebelah tembok yang jaraknya sekitar 5 langkah kaki.

Hera melompat dan meraih tembok tersebut dan...

Hap...

Dapat...

Setelah bersusah payah, akhirnya hera dapat melewati tembok itu. Hera menepuk tangan guna menghilangkan debu yang menempel di sana. Saat berjalan menuju lapangan, suara cempreng membuat hera berhenti.

" ALVIANI MIHERA LEONARD BERHENTI!!! " teriak buk lily. Wali kelas.

Hera memutar tubuhnya dan mendapatkan buk lily yang berjalan menuju dirinya.

" KENAPA TERLAMBAT?! SEKARANG HORMAT TIANG BENDERA SAMPAI JAM PERTAMA HABIS " tegas buk lily.

Hera kembali memutar tubuhnya, tanpa mengatakan sepatah kata pun hera beranjak pergi membuat buk lily menggelengkan kepalanya.

" kenapa dia gitu " gumam buk lily.

Sedangkan hera sudah stay cool depan tiang bendera dan hormat. Banyak siswa siswi yang mendapatkan hukuman setara dengan hera. Banyak di antara mereka yang mengeluh kepanasan berbeda dengan hera yang tidak mengeluh sama sekali.

Jam pelajaran ke dua di mulai....

The second period begins....

Semua yang dihukum menghela kan nafasnya lega dan kembali ke kelas. Hera? Dirinya sudah pergi duluan dari lapangan menuju kelas.

Saat hera membuka pintu kelas yang bermodelan geser tersebut. Banyak yang berbisik bisik tapi hera tidak mempedulikan hal tersebut karna untuknya itu biasa bahkan dari SMP dirinya mendapatkan gibah dari satu sekolah hingga sekarang bahkan gurunya atau kepsek tidak ada yang peduli.

Duo HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang