8. izin

0 0 10
                                    

Hai semua

Coba absen dulu: hadir 💜

S

elamat membaca:

💜💜💜

" Hosu " panggil Davin.

" iya hyeong " jawab Hosu.

" Hera mana? " tanya Davin.

" tunggu dulu, Hosu panggil " jawab Hosu.

Hosu berlari kecil menuju kamar dirinya yang sudah menjadi milik Hera.

Tok tok tok

" Hera! Dipanggil Davin hyeong " ucap Hosu.

Hening. Hosu memiringkan kepalanya heran dan membuka pintu itu. Hera memilih tidak untuk menutup pintu kalo di rumah Hosu.

" kok gak ada " molonog Hosu.

Hosu mengelilingi kamar Hera. Berantakan, kasur yang take sepenuhnya rapi, meja belajar dengan tumpukan buku take beraturan.

" bagi kalia para pembaca. Mungkin udah rapi tapi tidak untuk Hosu " jelas Author.

Hosu menemukan kertas diatas nakas milik Hera. Hosu mengambil kertas itu. Dalam nya catatan milik Hera. Seperti surat?

 Seperti surat?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" pukul 03.10 " gumam Hosu.

Hosu memasukkan kertas itu kedalam almamaternya. Dan membersihkan kamar Hera.

Hampir 02 menit saja, kamar itu sudah bersih. Buku yang disusun sesuai dengan panjang-pendeknya, lebar-tipisnya. Pakaian Hera yang dominan dengan warna hitam, putih dan biru disusun sesuai dengan warna nya. Putih dikiri, biru dikanan dan hitam ditengah.

" Hosu! " panggil Davin.

" iya Hyeongie " jawab Hosu.

Hosu berlari kecil menuruni tangga dan berada diruang makan.

" banguni Hers kok lama amat? " tanya Ray.

" Hera mana? " tanya Ceiin.

" gak ada " jawab Hosu.

" kok bisa?! "Pekik Devan.

" ini ada suratnya " jawab Hosu.

5 orang tersebut membaca surat yang Hosu kasih. Sedangkan Hosu sibuk memakan roti panggangnya.

💜💜💜

HERA POV

" Vano " panggil Hera.

" iya her " jawab Vano.

" berankat sekarang nyucinya ya " ucap Hera.

" gak mau. Nanti " ucap Vano.

Duo HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang