PART 3

21 2 0
                                    

"Eh katanya besok bakal ada murid baru ya pindahan dari Jakarta, cewe apa cowo?."

"Katanya sih cewe."

"Dia anak pengusaha ternama katanya sih pindah ke bandung karena ikut papanya yang sedang bertugas di sini."

"Yang gue denger dari kelas sebelah katanya sih cantik body nya oke secara anak orang kaya."

"Gue ga percaya sih kalo belum liat."

Semua itu hanya sebatas katanya....
Tapi mereka belum lihat saja hehe

Ya begitulah kira-kira para siswi SMA Merdeka yang sedang membicarakan seorang gadis pindahan dari Jakarta, yang tak lain gadis itu adalah Naya Clarissa Viola. Penasaran siapa itu Naya? Apa gadis ini yang akan mengisi hati Agas? Penasaran? Sama author juga.

****

"Kantin kuy gue laper nih tapi lu yang bayar ya bos gue lagi boke soalnya." Ajak Aldo dengan cengiran sambil melirik Agas

"Lo gatau diri banget ya Al hampir tiap hari minta bayarin Agas, lo juga kan anak orang kaya masa kaga punya duit. Eum tapi gue gabakal nolak ko bos kalo lo juga mau bayarin gue." Jawab Kendra dengan cengengesan juga. Apa bedanya kalo begitu ya

"Itu sama aja bangsat." Kendra hanya cengengesan sambil menggaruk garuk belakang kepalanya yang tak gatal

Agas yang mendengar itu hanya bisa menampilkan wajah yang malas. Kenapa ia harus punya dua teman yang modelan seperti mereka ya dan kenapa juga Agas mau temenan sama mereka. Ah entahlah author juga bingung.

"Bisa-bisanya gue mau temenan sama dua kampret kaya mereka." Batin Agas

Tukan Agas aja bingung kenapa dia bisa temanan sama dua makhluk menyebalkan itu. Enak nya kedua makhluk itu author buang aja kali ya ke laut biar di makan ikan hiu tapi kasian ikan hiu nya ga bakal mau sama makhluk modelan kaya mereka. Ternyata ikan juga pilih-pilih ya, huh.

"Terserah." Sahut Agas seperti biasa singkat padat dan jelas

****

Ketiganya kini sudah berada di kantin. Seperti biasa Aldo yang selalu memesankan pesanan mereka

"Lo berdua mau pesan apa." Tanya Aldo

"Apa aja yang penting bisa di makan." Jawab Kendra yang sedang bermain game di ponselnya

"Samain aja." Lanjut Agas yang juga sedang bermain game di ponselnya

"Siap langsung meluncur."

Di sela-sela mereka sedang main game dan sedang menunggu makanan yang Aldo pesan tiba-tiba saja ada seorang gadis yang dengan beraninya menghampiri Agas di meja kantin yang langsung menjadi pusat perhatian bagi para penghuni kantin SMA Merdeka. Eitss bukan hantu ya! Maksudnya siswa/siswi yang sedang berada di kantin.

"Gila berani banget tu cewe nyamperin Agas."

"Siapa sih sok kecantikan banget sama Agas, cantikan juga gue."

"Paling anak kelas sepuluh atau sebelas."

"Caper banget jadi cewe."

Bagaskara [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang