17 | Terror

59 8 1
                                    

3 hari berlalu, suasana masih sama saja. Yang membedakan hanyalah salju sudah turun 4 hari yang lalu dan semua mulai tertutupi oleh salju sedikit demi sedikit, mulai dari tumbuhan hingga bangunan.

Hari minggu libur, Hyun Ra tengah berada di ruang kerjanya seorang diri sambil membaca buku. Dengan secangkir teh hangat dipagi hari, dia menikmatinya dengan suasana hati yang tenang dan damai. Dia menutup bukunya lalu menyimpannya di lemari buku.

Ting! Tong!

Dia mendengar suara bel rumah berbunyi, kaki langsung melangkah pergi dari sana menuju pintu rumah. Raut wajahnya langsung berubah saat mendengar suara bel karena belum ada yang datang kerumahnya lagi.

Dia membuka pintunya, "Sun—"

"Kau bersemangat sekali, ya." Yo Jin tersenyum padanya.

"Yo Jin-ah," kata Hyun Ra. "Ada apa kau kemari?"

"Aku mau mengajakmu jalan-jalan," kata Yo Jin. "Kau mau ikut?"

"Entahlah, aku-tidak ingin pergi kemana-mana." kata Hyun Ra.

"Kenapa?" tanya Yo Jin. "Lalu, dimana dia dan kenapa tidak ada?"

"Oh, dia sedang pergi," kata Hyun Ra. "Mungkin nanti juga pulang."

"Baiklah jika kau tidak mau ikut," kata Yo Jin. "Kalau begitu, sampai jumpa."

"Hm, maaf ya." kata Hyun Ra.

"Tidak apa." Yo Jin pun berpamitan padanya, Hyun Ra kembali ke dalam.

Yo Jin sampai di depan mobil, "Si bodoh itu, aku tidak berpikir jika caranya ini akan membuatnya pergi dari rumah Hyun Ra. Aku harus menemuinya di kafe!"

Hyun Ra masuk ke kamarnya, dia menidurkan tubuhnya di ranjang karena tidak tahu harus melakukan apa. Hanya satu yang ada dipikirannya namun dia cepat-cepat memikirkan hal lain.

"Lagi pula kami bukan siapa-siapa, kenapa aku harus sedih," kata Hyun Ra. "Aku sudah terbiasa hidup sendiri sejak dulu jadi lebih baik aku tidur lagi daripada memikirkan hal bodoh lain yang terlintas di kepala."

Sementara itu, Yo Jin baru saja pergi dari kediaman Hyun Ra dan sedang menuju ke kafe. Yo Min yang ada di dalam mobil terlihat sedikit kesal karena Yo Jin berbicara.

"Ah, Hyung!" kata Yo Min. "Bisakah diam dulu?"

"Orang itu meninggalkan Hyun Ra dengan alasan murahan," kata Yo Jin. "Dasar werewolf!"

"Lagi pula, dia tidak bisa terus tinggal bersama Bu Park," kata Yo Min. "Mungkin, dia kembali ke habitat aslinya di dunia bawah."

"Dia masih ada di kota." kata Yo Jin.

"Kenapa Hyung sibuk mengurusi masalah orang lain ketimbang masalahmu sendiri." kata Yo Min.

"Kau cukup diam dan turuti perintahku." kata Yo Jin.

"Baiklah," kata Yo Min. "Terkadang Hyung lebih menyebalkan daripada orang lain."

Yo Jin menghiraukannya, dia menambah kecepatan mobilnya. 15 menit berlalu, mereka sampai di depan kafe. Yo Jin keluar pertama dan diikuti oleh Yo Min di belakangnya lalu mereka masuk ke dalam.

"Apa kau gila!" Yo Jin kesal pada Sun Jung. Untungnya, keadaan kafe tengah kosong jadi tidak ada yang bisa mendengar percakapan mereka.

"Kau datang hanya untuk memarahiku tanpa jelas!" kata Sun Jung.

"Ada apa ini?" tanya Meghan. "Jangan ribut di kafeku."

"Entahlah," kata Sun Jung. "Kau tiba-tiba datang dan marah-marah tak jelas."

Autumn Flowers (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang