Minggu pagi yang cerah di distrik Gwangsan. Sepertinya sebagian orang menikmati pagi hari dengan jalan-jalan ke taman kota, lari pagi, mengajak hewan peliharaan jalan-jalan dan lain-lain. Yang lebih menarik adalah ketika anak-anak bermain bersama teman-temannya. Tak lupa, para pemilik usaha pun mulai bersiap-siap untuk membuka toko atau kedai mereka.
Hyun Ra bangun dari tidurnya setelah lelah karena semalam. Dia menggosok kedua matanya lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Air dingin mengalir keluar dari keran, dia mencuci wajahnya itu dan menatap ke cermin di depannya.
"Kenapa aku selalu menjawab jika dia itu suamiku? Padahal, semua ini hanya skenario untuk dia tinggal di sini." kata Hyun Ra. Dia mengusap wajahnya menggunakan handuk lalu keluar. Sun Jung tidak ada di ruang tengah, dia tidak melihatnya ketika keluar dari kamar. "Kemana dia?"
Hyun Ra berjalan menuju pintu keluar, satu-satunya tempat jika laki-laki itu tidak ada di rumah adalah berada di balkon. Begitu keluar rumah, dia meneruskan menaiki tangga, telinganya bisa mendengar jika laki-laki itu ada di atas.
"Sun—" dia berhenti bicara, matanya melotot seperti hendak keluar saat melihat Sun Jung tengah sit up dengan telanjang dada. Hyun Ra segera menunduk dan menyandarkan punggungnya. "Dia gila? Kenapa dia sit up dengan telanjang dada? Di pagi hari!" perempuan itu bergumam. "Sial, singkirkan pikiran liarmu, Park Hyun Ra!"
"Pemandangan indah di pagi hari, benar begitu, Nona Park?"
Hyun Ra terkejut, dia menatap ke atas dan laki-laki itu tengah memperhatikannya.
"Y—ya, pakai bajumu!" Hyun Ra menutup matanya.
"Kenapa? Aku sedang berolahraga." kata Sun Jung.
"Olahraga selesai, pakai baju, cepatlah!" perintah Hyun Ra.
"Kau menutup matamu di tangga, aku takut kau hendak melangkah tapi malah tergelincir!" kata Sun Jung.
"Diam dan lakukan saja!" kata Hyun Ra.
Sun Jung mengambil t-shirt putih lalu memakainya, "Buka matamu, aku sudah memakainya."
"Kau bohong!" kata Hyun Ra.
"Aku tahu kau mengintip saat aku memakainya." kata Sun Jung.
"Tidak!" Hyun Ra membuka mata lalu dia naik ke atas.
"Aku hanya bercanda." Sun Jung mengambil sebotol air lalu meminumnya.
"Kenapa kau berolahraga di sini? Lalu, hanya bertelanjang dada." kata Hyun Ra.
"Lalu, aku harus melakukannya dimana? Di halaman belakang sana? Kau mau tubuh bagusku terekpos oleh orang-orang?" tanya Sun Jung. "Atau kau ingin aku tidak menggunakan sesuatu?"
"Jangan berpikir yang aneh-aneh!" kata Hyun Ra. "Apa bedanya dengan di sini?"
"Aku hanya push up dan sit up saja," kata Sun Jung. "Lalu, ada tembok yang membatasi balkon jadi orang-orang tidak bisa melihatku."
"Aku tidak tahu bagaimana pola pikirmu itu." kata Hyun Ra.
"Aku tidak menyuruhmu untuk membaca pikiranku." kata Sun Jung.
"Lelah sekali bicara denganmu," kata Hyun Ra. "Aku ingin mencari sarapan, kau mau ikut?"
"Aku akan ganti pakaian dulu," kata Sun Jung. "Tunggu sebentar."
"Tidak perlu, lagi pula kita akan pergi ke taman untuk mencari makanan." kata Hyun Ra.
"Baiklah." mereka pun menuruni tangga lalu berjalan ke arah salah satu taman yang ada di wilayah itu karena biasanya orang-orang akan pergi ke taman saat hari minggu dan banyak pedagang kaki lima di sana. Beberapa tetangga menyapa mereka saat lewat di depan rumah, Hyun Ra membalasnya dan Sun Jung hanya sekedar senyum pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn Flowers (Hiatus)
Fantasi[18+] Diburu atau memburu Membenci atau mencintai Dendam atau memaafkan Bagaimana jadinya jika seorang manusia normal hidup berdampingan dengan monster yang siap membunuh kapan saja, dengan rasa takut dan kebencian yang menyelimuti mereka. Namun sei...
