1. Prolog

50 14 11
                                    

Hai Hai Hai

Masih ada yang ingat gak sih sama cerita aku ini?

Atau salah satu dari kalian tahun kemarin ada yang baca cerita ini?

Iya, cerita ini waktu tanggal 18 September 2021 pernah aku publikasikan di WP dan Maret atau April kalo nggak salah cerita ini aku hapus.

Dan mulai saat ini, 26 November 2022 aku akan kembali memulai kisah ini lagi dengan alur yang berbeda dan masih menggunakan nama dan visual yang sama.

Mereka adalah kelahiran 97.

Hahahaha, basa-basi nya udah ya. Sekarang coba baca Prolog dari cerita ini.

Tinggalkan komen dan kasih bintang di bagian ini sebagai penanda kalian.

Oky. Kita mulai

Selamat membaca teman....

°•°•°•°•°•°

"YEYYYYYYY"

"HOORRREEEEEE"

"HIYESSSS"

Sorakan itu beradalsa dari beberapa kelas, termasuk kelas XII IPS 3 yang sedang bersorak ria begitu mendapatkan pengumuman pulang lebih awal, jam 12.00. Apalagi 2 jam pelajaran terakhir ini tidak di isi, bagaimana senang nya coba mereka sekarang ini.

Kesenangan itu kini di rasakan juga oleh lima orang cowok yang sejak tadi hanya menghabiskan waktu dengan bermain game.

"Pulang cok pulang!" Kata Jaka dengan mendobrak meja yang ada di depannya.

Raydhan Jaka End - cowok bertubuh sedikit besar itu langsung mengeluarkan seragam putih nya dari dalam celana.

"Lu masukin atau gw tendang Ko?" Tanya Arsen sedikit mengancam sang sahabat.

Arsen arkhanio - mantan ketua OSIS yang masih menerapkan sikap kepemimpinan nya di SMA Tiger ini, termasuk kepada keempat sahabatnya. Meskipun salah satunya adalah anak dari pemilik yayasan sekolah ini.

"Tau lah, Joko emang patut di sunat lagi." Umpat Varo yang kini sudah memasukan buku-buku nya ke dalam tas.

Alvaro--- cowok paling tengil dan ngeselin sekaligus sangat tidak bisa akur ke Jaka.

"Lu mau gw tabok?!" Emosi Jaka dengan penuh kebencian.

"Iya sayang, ini otw ke kelas lu nih. Tunggu Oky," kata Fajar dengan seorang yang ada di sebrang telepon nya.

Fajar - cowok Playboy yang sudah terhitung memiliki mantan sebanyak 100 lebih dengan para ciwi-ciwi SMA Tiger itu menutup panggilan telepon nya dengan sang pacar yang ke 110.

"Jauhkan hamba dari buaya ya Allah. Hamba takut." Ucap Jaka dengan menggelengkan kepalanya.

"Astagfirullah, ampuni lah dosa sahabat ku yang bernama Fajar. Dia sebentar lagi mau pacaran. Kalo Jaka nanti jangan ya Allah." Kata Varo dengan mengelus dadanya sabar.

"Kok elu bawa-bawa nama gw mau nonton sih. Kan gw nggak mau nonton!"

"Iya kan lu nanti kalo pulang ke rumah pastinya mau nonton Upin Adit w---"

"Upin Ipin!" Potong ketiga sahabat dari Varo.

"Lha iya itu maksud gw." Balas Varo dengan cengengesan.

Arnando 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang