4. Mahardika Arnando Prawira

8 3 0
                                    

Hallo

Di bab ini kita perkenalan dengan toko utama di cerita ini ya.

Biar kalian tau siapa itu Arnando, aku harap kalian menyukai bagian ini ya..

Semoga suka dan selamat membaca

Jangan lupa like dan komen ya teman😁

______________________________________

°•ARNANDO 97°•


BUGH
BUGH
BUGH

Pukulan demi pukulan itu terjadi oleh pemimpin dua geng motor di kota Jakarta. Keduanya adalah Arnando dan Aslan. Di mana geng yang Arnando pegang lebih banyak di kenal oleh masyarakat akan kebaikan sedangkan yang di pegang Aslan di kenal buruk oleh masyarakat. Hal itu lah yang sering menjadi perdebatan antara kedua geng motor itu.

BUGH

Satu pukulan Arnando layangkan dan berhasil membuat tubuh Aslan terjatuh di atas aspal. Tangan kanan Arnando memegang kerah baju Aslan, dan kaki kanan Arnando berada di atas perut Aslan. kedua mata Arnando menatap wajah Aslan yang sudah babak belur dan tampak dari muka Aslan cowok itu sudah mengaku lagi jika kalah.

"Besok kalo mau cari musuh di lihat-lihat dulu bro." ucap Arnando dengan suara yang sedikit berat dan terdengar nafas yang masih belum normal.

"Gua bakal berhenti kalo geng gua udah menang lawan geng lu."

"Pertandingannya harus adil, harus ada leader atau kapten yang ikut turun."

Aslan tertawa remeh. kedua matanya itu menatap Arnando yang berada di atasnya. "Posisi gua sebagai tangan kanan mereka berdua, lu belum tau dan belum banyak yang tau siapa leader geng motor Chithan. Kalo mereka turun tangan dan Chithan di nyatakan menang melawan Tigerwolf lu harus terima."

"Gua bakal terima jika hal itu ada. Dan artinya lu kalo gitu tangan kanan dari mereka kan?" Tanya Arnando yang di angguki oleh Aslan.

Arnando memberikan senyuman tipis ke Aslan. "Tangan kanan kayak lu berhasil membuat leader lu kecewa, geng motor yang di dirikannya hancur karena ulah lu."

Setelah mengatakan hal itu Arnando berdiri dengan posisi semula. Ia mengulurkan tangannya untuk membantu Aslan berdiri, ya meskipun mereka tadi bertengkar harus menjadi teman semula jika berdamai.

Aslan berdiri dan menepuk pundak Arnando. "Lu siap?"

"Buat apa?"

"Kenyataan yang harus lu terima secepatnya dari kakek."

Arnando dan Aslan, keduanya adalah saudara. Banyak yang tidak mengetahuinya karena selama ini keduanya terus bertengkar dan menjadi musuh.

ARNANDO 97

Prawira, papah dari Arnando itu berada di balkon rumah nya lantai dua. Barusan ia mendengar suara motor anaknya yang baru saja sampai rumah. Tepatnya jam 10 malam, ia yakin Arnando akan pulang membawa luka jika sudah di jam-jam seperti ini.

Sebelum ke atas tadi ia memerintahkan pengawas rumah jika Arnando datang untuk menemui dia di balkon atas. Kini tinggal menunggu sang putra pertamanya untuk datang menghampiri.

"Ada apa pah?" Suara Arnando membuat Prawira berbalik badan menatap anaknya.

"Duduk dulu, papah mau bicara sama kamu." Ucap Prawira dengan berjalan di bangku kursi yang ada di balkon ini, dan di turuti langsung oleh Arnando.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arnando 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang