Suatu hari, Nu'aiman datang ke majelis ilmu Rasulullah SAW dengan membawakan banyak sekali makanan lezat untuk Rasulullah dan para sahabat yang hadir saat itu.
Melihat kedatangan sahabat Nu'aiman dengan bawaannya yang sangat banyak, para sahabat dan juga Rasulullah sempat kaget juga dibuatnya, tapi kebisaan ber-husnuzan alias berprasangka baik yang menjadi patron hidup, Rasulullah dan semua sahabat menjadikan mereka lebih memilih untuk bersyukur atas inisiatif sahabat Nu'aiman membawakan makan lezat.
Setelah kajian ilmu selesai, semua yang hadir termasuk Rasulullah SAW dan juga Nu'aiman menikmati hidangan lezat yang dibawa Nu'aiman bersama-sama sampai habis tidak tersisa sedikitpun. Semua benar-benar merasakan kenikmatan luar biasa dari beragam masakan lezat yang dibawa oleh Nu'aiman.
Tapi keanehan terjadi, ketika semua sahabat ingin mengucapkan terima kasih kepada Nu'aiman, ternyata Nu'aiman sudah menghilang tidak kelihatan batang hidungnya. Tidak lama berselang, tiba-tiba Nu'aiman muncul dengan seseorang.
"Wahai Nu'aiman, dari mana saja kamu," tanya beberapa sahabat kepada Nu'aiman. Tapi Nu'aiman tidak menaggapinya dan lebih memilih untuk menggandeng tangan sesorang yang bersamanya menuju ke arah Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah, inilah penjual makanan lezat yang tadi kita makan bersama, silakan Engkau yang bayar ya." Tanpa eksprei, Nu'aiman langsung meninggalkan Rasulullah dengan tukang nasi yang menagih pembayaran orderan.
Mendengar ucapan Nu'aiman, sempat membuat Rasulullah dan semua sahabat yang hadir, menjadi kebingunan, tapi langsung tertawa begitu menyadari telah menjadi korban jail-nya Nu'aiman. Akhirnya, Rasulullah memberikan solusi untuk permasalahan itu dengan cara membayarnya kepada tukang nasi secara bergotong royong alias patungan dibagi rata.
Wallahu a'lam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nu'aiman Dan Abu Nawas Story
Historical FictionKocak, Jahil, dan Konyol Nu'aiman bin Amr bin Rafa'ah adalah sahabat Nabi SAW yang terkenal kocak, jahil, konyol, tapi kreatif. Sahabat dari kalangan Anshar, alias warga Madinah asli ini, sering membuat Rasulullah tertawa terpingkal-pingkal. Kendat...