Chapter 13. Pertrmuan antar Ras [II]

391 67 1
                                    

Semua sudah duduk di tempatnya masing-masing, begitu pula dengan ku.

"Baiklah, karena kalian sudah memperkenalkan diri kalian semua. Aku akan memperkenalkan kembali dari masing-masing Ras yang datang." Suara Dryad dengan lembut terdengar dengan senyum ramah melihat mereka satu persatu.

"Perwakilan dari Ras Goblin, Rigurd-sama.

Perwakilan dari Ras Direwolf, Lavragga-sama.

Perwakilan dari Ras Elf, Vlint-sama.

Perwakilan dari ras Orc, Gel-sama.

Perwakilan dari ras Hobbit, Ketua Hobbit-sama.

Perwakilan dari ras Ogre, Ketua Ogre-sama.

Perwakilan dari ras Lizardman, ketua Lizardman-sama.

Perwakilan dari Rabbitman, Ketua Rabbitman-sama.

Dan yang terakhir perwakilan dari negara Federasi Jura Tempest yang sedang di bangun sekaligus pemimpin dari pertemuan kali ini, Yang mulai Rimuru Tempest-sama." Setelah perkenalan kembali dari Dryad selesai. Aku berbicara sambil menatap seluruh perwakilan yang hadir.

"Baiklah, mari kita mulai. Pertama-tama, aku ingin berterima kasih kepada kalian yang bersedia datang dalam pertemuan kali ini, meskipun ada beberapa kursi kosong." Mereka melihat ketiga kursi kosong yang ku sebutkan sebelumnya, memikirkan kalau itu adalah perwakilan dari ras yang tidak hadir saat ini.

"Seperti apa yang di katakan para Dryad dalam pesan yang di berikan kepada kalian, aku bertujuan untuk membuat sebuah negara dengan persatuan antar ras yang ada di seluruh hutan Jura."

"Rimuru-dono ..., Benarkan? Lebih tepatnya apa yang membuat berpikir seperti itu? Aku cukup terkejut ketika Dryad sang penjaga hutan sendiri lah yang mengirimkan pesannya." Perwakilan dari ras Ogre, atau yang ku yakini sebagai ayah Benimaru angkat bicara. Semua mata juga tertuju kepadanya. Sebelum kembali melihatku lagi saat aku membuka suara kembali.

"Sebelum aku menjawab pertanyaan itu, apa artinya 'Pemimpin' dalam sudut pandang ketua Ogre?"

Dia sedikit mengangkat alisnya karena pertanyaan yang dia ajukan di balas dengan pertanyaan lain.

"Menurutku pemimpin adalah orang yang tegas dan percaya diri, berdiri di atas dan memerintah sebuah organisasi atau pun kelompak. Sebagai pemimpin kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga Organisasi atau kelompok tersebut. Tapi untuk melaksanakan kewajiban itu, bukan hanya ketegasan dan kepercayaan diri saja yang hanya di perlukan, namun kekuatan sang pemimpin juga perlu di perhitungkan sehingga dia layak berdiri di atas semua orang."

"Kau melakukan tanggung jawab mu dengan benar bukan?" Mendengar pujian ku tersebut, ketua ras Ogre hanya sedikit mengangguk. Tapi berbeda dengan Benimaru yang seolah menampilkan wajah bangga ketika dia berdiri di samping Hakurou di belakang ayahnya.

"Setelah mendengar ucapan mu sebelumnya, bagaimana pendapatmu tentang peraturan yang ada di hutan Jura?"

"Hutan Jura memiliki sistem rimba yang sangat mematikan di mana yang kuat di makan oleh yang lemah." Pemimpin Ogre menjawab dengan tegas dan penuh percaya diri.

"Bagaimana dengan kalian?" Aku menatap kepada semua perwakilan yang hadir di sini. Mereka tidak mempunyai pilihan lain selain setuju dengan apa yang di katakan oleh ketua ras Ogre karena itu memanglah faktanya.

"Tapi kau melindungi Ogre lemah yang ada dalam ras mu, kan? Misalnya anak-anak yang tidak bisa bertarung atau perempuan yang tidak di latih di ras Ogre."

Ketua ras Ogre sedikit mengerutkan alisnya, mungkin tidak senang dengan perkataan ku sebelumnya.

"Bukankah itu memang wajar, melindungi mereka."

"Itulah yang sedang ku lakukan saat ini, ketua Ogre." Aku membalas dengan senyum lembut. Hobbit dan Rabbitman, menatap ku dengan mata penuh harap sementara Lizardman dan Ogre masih mengamatiku.

"Tradisi kalian tentang hutan Jura sudah menjadi doktrin kalian sejak kecil, namun kalian sendiri tidak menyadari kalau di dalam ras kalian sendiri doktrin seperti itu di gantikan menjadi yang kuat menjaga yang lemah, bahkan tanpa kalian sadari sendiri. Bukankah kau sependapat dengan ku? Ketua ras Lizardman. Kau juga mulai menyadarinya tanpa sadar kalau yang kuat melindungi yang lemah telah berada dalam ras mu sendiri. Kau menjaga wanita serata anak-anak yang tidak bisa bertarung, bukankah aku benar?"

"Meskipun sedikit membingungkan, tapi aku mulai memahami maksud dari perkataan mu Rimuru-dono, tentu saja jika sesuatu terjadi kepada ras Lizardman, anak-anak dan wanita akan di dahulukan terlebih dahulu."

"Itulah yang aku maksud. Doktrin itu telah tertanam kuat dalam pikiran kalian yang bahkan kalian sendiri tidak menyadari kalau dalam diri kalian, kalian menolak gagasan Doktrin tersebut. Kalian mungkin berpikir kalau yang kuat adalah yang berkuasa dan yang lemah tidak dapat berbuat apa-apa. Namun kalian tidak menyadarinya sendiri kalau kalian menjaga anak-anak lemah dari masing-masing ras kalian sendiri. Apakah itu tepat dengan perkataan 'Yang kuat memakan yang lemah' atau 'Yang kuat menjaga yang yang lemah sehingga yang lemah dapat menjadi kuat dan mengayomi yang lemah.'"

Mereka semua menatapku dalam diam, memilah apa yang ku katakan, meskipun enggan. Mereka tidak memiliki pilihan lain selain menyetujui perkataan ku sebelumnya, doktrin hutan Jura telah menjadi tradisi dan tertanam erat di dalam kepala mereka, yang bahkan mereka sendiri tidak menyadari kalau mereka tidak setuju dengan doktrin tersebut, buktinya mereka melindungi individu yang lemah dari ras mereka agar dapat bertambah kuat dan dapat bertahan hidup. Hanya saja doktrin dari hutan Jura itu menghalangi jalan pikiran mereka sehingga mereka enggan untuk menyetujui faktanya meskipun bukti berada tepat di hadapan mereka.

"Mari kita minta pendapat dari ras yang selalu menghawatirkan hidup mereka, ras yang melakukan apapun untuk dapat bertahan hidup." Aku menatap ketua Hobbit yang sedikit menundukkan kepalanya.

"Untuk bertahan hidup, kami tidak bisa keluar dari wilayah kami begitu saja. Kami selalu tinggal di rumah bawah tanah yang kami susun sedemikian rupa sehingga tidak ada monster yang dapat menyerang. Karena itulah, semenjak Dryad-sama menghubungi kami kalau ada Individu yang bersedia memberikan perlindungan dan kehidupan yang nyaman bagi kami, itu membuat kami sangat senang."

"Terimakasih." Memberikannya senyum lembut, aku kembali menatap ke ras Rabbitman.

Mereka tidak dapat bertarung, mereka tidak bisa bertahan, yang hanya bisa mereja lakukan hanya bersembunyi. Apa yang di katakan ras Rabbitman hampir sama dengan apa yang di katakan oleh ras Hobbit, mereka bersembunyi di dalam gua bawah tanah yang cukup besar untuk kehidupan ras mereka.

"Karena itulah aku bertujuan untuk membuat negara yang tidak memperdulikan dari ras mana nya mereka, entah itu kuat maupun lemah. Aku akan dengan senang hati mengijinkan mereka bergabung. Bukan hanya itu, aku juga berniat untuk menjalin persahabatan dengan manusia."

Mendengar perkataan terkahir ku, semua orang yang ada di sini terkejut bukan main. Karena manusia adalah sosok yang sangat menentang keberadaan monster, apalagi dengan gereja suci barat. Jadi, apa yang akan mereka katakan selanjutnya ...

Bersambung.

Alternatif time lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang