0.5 Kenangan Lama

284 245 335
                                    

Hy Guys :)

Balik lagi ama author yang baik & rajin menabung, canda 🗿

Chapter ini isinya khusus flashback hubungan antara Athan & Zayden, bukan hanya flashback, juga bakal ada melibatkan secuil kenangan menyakitkan 😶🤏

Bantu vote, komen & follow akun authornya ya guyss 😺🙏

Happy Reading <3

Jonathan Xavier Kivandra, putra kedua dari pemilik perusahaan Kivandra Company dan adik dari seorang Profesor Muda tamatan terbaik Harvard, yang saat ini bergabung dan berkerja dengan para profesor profesional di Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jonathan Xavier Kivandra, putra kedua dari pemilik perusahaan Kivandra Company dan adik dari seorang Profesor Muda tamatan terbaik Harvard, yang saat ini bergabung dan berkerja dengan para profesor profesional di Jepang.

Zayden Gabriel Anggara, juga merupakan anak kedua dari dua bersaudara, namun bedanya dengan Athan, kakak Zayden adalah perempuan. Anak dari seorang dokter bedah terkenal yang sempat tinggal di London namun ia memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya.

Athan dan Zayden adalah teman sejak usia dini. Mereka mulai berteman saat masih berusia 3 tahun, hal ini karena mereka tetanggaan. Pertemanan ini terus berlanjut hingga mereka berdua duduk di kelas 4 SD. Pada saat kelas 5, keluarga Anggara terpaksa pindah ke London karena pekerjaan dari sang ayah.

*****

"Than, Lo dah siap pr?" tanyanya.

"Hmm."

"Sama teman sendiri aja lo irit ngomong, apalagi ama yang lain, padahal seinget gw, dulu tuh, lo cerewet anaknya," tuturnya dengan gaya sok berfikir.

"Ngadi-ngadi lo," balas Athan dengan tatapan sinis.

"Tapi beneran lohh Than, lo tuh anak cerewet terus cengeng te-"

"Bicara lagi lo, gw sumpel pake ni nasgor," ucap Athan dengan menunjuk ke arah nasgor dihadapannya. Akhirnya, keduanya memilih untuk menghabiskan makanan yang sudah mereka pesan tadi.

"Hmmm Than, gw pen cerita," ucapnya memulai pembicaraan kembali.

"Apa."

"Kakak gw Than," jawabnya dengan nada lesu.

"Kenapa?"

"Kakak gw dipukulin lagi sama Bapak gw, gw pengen lindungin Kakak, tapi kata dia gw masih bocil," ucapnya mengadu bagaikan anak kecil.

"Masalah apa lagi?"

"Ya lo tau lah, kakak gw tuh gimana orangnya. Anak geng, bandel, langganan BK dan berbagai macam kelakuan yang menurut bapak gw itu salah."

MENCINTAIMU TANPA AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang