1.1 Kocak

224 156 503
                                    

Hy ^^

Ini chapter pertama aku setelah lama Hiatus ya kan :)

Masih setia di lapak ini kah ??

Thanks yang udah mau bertahan, walau tanpa kepastian, eaaa 🗿🙏

Happy Reading Guys <3

Tiba-tiba dari arah pintu, masuklah seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba dari arah pintu, masuklah seseorang. Kiya dan Zayden tersentak kaget melihat kedatangannya. Dengan wajah datar, ia mendekati mereka berdua.

Wajah datarnya pun berubah menjadi wajah tengil. Dengan larian kecilnya, ia menghampiri dua manusia yang kaget dengan perawakannya.

"Muka lo kenapa, Ko?" tanya Kiya ternganga kaget.

"Gak ada, anggota suka iseng aja," jawabnya santai.

"Anggota gak tuh, pasti si Angel kan, bucin bet lo, sampe-sampe mau muka lo di warnain kayak setan gitu," ujar Kiya tertawa geli.

Tanpa menggubris ejekan Kiya, lelaki itu pun menyerahkan tote bag yang telah dibawanya dari tadi.

"Nih buat lo bertiga, dari kepengurusan OSIS, yang satu lagi simpan aja dulu, buat yang satu lagi," jelasnya.

Kiya pun memeriksa isi dari tote bag tesebut. Dan benar saja, banyak sekali alat tulis yang telah dipersiapkan untuk mereka. "Thanks, Ko," balas Kiya dengan menampakkan gigi putihnya berjejer rapi.

"Dia siapa, Ki?" tanya Zayden.

"Ketos," jawab Kiya dengan begitu singkat, dia benar-benar sudah malas dengan orang satu ini.

"Njirr, ketos kok kayak orgil gitu," ledek Zayden dengan tatapan jijik menyertai.

"Heh, mulut lo ya," ujar orang itu tak terima.

"Hehe, sorry-sorry bang, ya muka lo kayak lulusan RSJ gitu." Gelak tawa pun menyertai penuturannya. "Nama lo siapa?" tanyanya.

"Kepo."

"Owh kepo toh, namanya aneh, sama kayak orangnya," ledek Zayden lagi-lagi dengan gelak tawa menggelegar.

"Udah lah, Ko. Gak usah ladenin ni orang, gak bakal habis," ucap Kiya dengan menatap sinis ke arah Zayden.

"Ko? Nama lo Koko?? Lo lahir pas hari Jum'at ya, 'kan kalau mau Jum'atan pakai baju koko," tutur Zayden menerka.

"Koko, Koko bapak lo. Nama gw Kiko nj*rr," ucap Kiko yang telah tersulut emosi.

"Owh, yang suka dipentongin itu yo," ledek Zayden tak habis-habisnya.

Lelaki yang dari tadi terus diejek hingga wajahnya tersipu malu, bukan malu... menahan amarah lebih tepatnya. Jika sampai dia buat onar, maka nama OSIS lah yang akan rusak, karena hal ini dia harus jaga image.

MENCINTAIMU TANPA AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang