0.7 Pengakuan & Penolakan

240 208 280
                                    

Hy All :)

Kalian semua apa kabar nih?

Udah pada Nerima lafor belum? Author belum nih dag dig banget, tapi kita berharap sama² agar hasilnya adalah yang terbaik dari hasil jeri payah kita :)

Buat kakak² semua yang udah pada kerja/kuliah gitu, semangat kak, usaha gak akan mengkhianati hasil, insyaallah...

Terlalu banyak kata pembukanya ya, sorry all 🗿🙏

Happy Reading All <3

Kejadian kemaren malam benar-benar menegangkan, walau begitu alhamdulillah keadaan dapat kembali semula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kejadian kemaren malam benar-benar menegangkan, walau begitu alhamdulillah keadaan dapat kembali semula. Hari ini adalah hari ketiga dari pelaksanaan Study Tour. Setiap tim melakukan berbagai macam hal, ada yang melanjutkan penelitian, ada juga yang bersantai. Dan ya, kelompok Kiya telah selesai dan mereka bebas seharian untuk melakukan apa saja.

"Athan, aku pengen bicara sama kamu jam 4 sore nanti, boleh gak?" tanya Namika saat melihat Athan sedang duduk seorang diri di tepi danau.

"Ngapain Mi?"

"Hmm ada dehh, mau gak?" tanya Namika dengan nada gugup setengah mati.

"Oke, jam 4 kan, jam 5 kita dah balik, jadi gak banyakkan pembicaraannya?"

"Gak kok, bentar doang, tapi jangan ajak temen, aaa apa namanya, itu... kita berdua aja," ucap Namika dengan wajah tertunduk malu.

Athan yang tak fikir panjang pun mengiyakan permintaan Namika. Jam yang ditunggu-tunggu pun datang begitu cepat, dan benar saja, mereka berdua telah berada di taman itu selama lebih 30 menit tanpa ada pembicaraan.

Indah banget, biasalah fasilitas sekolah elite 🗿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Indah banget, biasalah fasilitas sekolah elite 🗿

"30 menit lagi kita berangkat," ucap Athan yang mulai merasa jenuh berdiam diri.

"Eh, eh iya, sorry, gugup akuu," jawab Namika dengan pipi merah merona.

"Kenapa?"

MENCINTAIMU TANPA AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang