Bonus Chapter

576 54 4
                                    

Warning 🔞
Kayaknya nggak afdol ya kalo ngga ada bulan gosongnya 🤭🌚🌚

Buat readers di bawah umur mohon diskip aja ya.. bijak dalam memilih bacaan..

Sebelum membaca klik bintang dulu..
Thank you 💜💜





Jisoo's POV

"Seon-ah.. Kim Yoon Seon.."

Aku berteriak memanggil putraku yang bersembunyi entah dimana.

"Eomma.. Dimana Yoonseon?"

"Eomma tidak tau." Sahut ibuku. Namun samar-samar aku mendengar suara kekehan dari ibuku dan putraku dari lantai atas.

Hari ini adalah hari dimana Kim Seokjin pulang dari Jepang setelah hampir dua tahun kami harus menjalani hubungan jarak jauh.

Ya, setelah aku menerima perasaan Seokjin dan yakin atas perasaannya, setahun kemudian kami memutuskan untuk menikah. Mengikat janji suci kami di hadapan Tuhan dan tentu saja juga sudah terdaftar di catatan sipil.

Dan kini rumah tangga kami telah dikaruniai seorang putra lucu yang sekarang sudah berumur tiga tahun. Kim Yoon Seon namanya. Seokjin lah yang memberikan nama itu. Karena dari sejak remaja, ia ingin jika memiliki seorang putra akan ia beri nama Yoonseon. Kim Yoonseon.

Setelah menikah, Seokjin mulai merintis bisnis propertinya sendiri yang dibantu oleh Hoseok yang merupakan seorang investor. Karena Hoseok menetap di Jepang, jadi Seokjin membuka perusahaannnya sendiri di Jepang.

Awal menikah aku memang ikut dengannya tinggal di Jepang hingga putra kami lahir. Namun dua tahun yang lalu, kedua orang tuaku mengalami kecelakaan hingga membuat ayahku meninggal dan ibuku mengalami patah tulang kaki dan tangan. Hal itu membuatku memutuskan untuk merawat ibuku dan harus menjalani hubungan jarak jauh dengan suamiku.

Kini perusahaan suamiku dan Hoseok sudah berkembang pesat hingga bisa membuka cabang di Seoul. Jadi mulai hari ini hingga ke depannya Seokjin lah yang akan mengurus perusahaan cabang di Seoul dan kami tidak perlu menjalani hubungan jarak jauh lagi.

"Sayang.. Ayo cepat kemari! Ganti bajumu. Setelah itu kita jemput Appa di bandara."

Yoonseon akhirnya muncul dan berlari ke arahku. "Appa pulang?"

Aku mengangguk. "Ya, sayang.. Appa pulang dan kita tidak perlu lagi berjauhan lagi dengan Appa."

"Yeay.." Yoonseon berjingkrak senang. "Jadi mulai hari ini Seon bisa main bersama Appa sepuasnya?"

"Tentu sayang.. Jadi sekarang ganti bajumu dan kita jemput Appa."

***

Aku, Yoonseon, dan ibuku sudah tiba di bandara. Aku melihat pada papan pengumuman disana mencari waktu kedatangan pesawat yang ditumpangi Seokjin.

"Eomma.. Mana Appa?" Tanya Yoonseon tak sabar.

"Sepuluh menit lagi pesawatnya landing, sayang. Tunggu sebentar lagi, okay!"

Yoonseon pun mengangguk patuh.

Beberapa saat kemudian, ada pengumuman kedatangan pesawat dari Tokyo. Itu pesawat yang ditumpangi Seokjin.

"Appa.."

Yoonseon berlari ketika melihat presensi ayahnya yang muncul dari kejauhan. Seokjin pun juga berlari menghampiri kami.

Waiting for You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang