Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda

Pemakaman ayah Ica (bagian 2)

Malam semkin larut, buru- burulah kita berempat dipanggil untuk memandikan ayah. Mas Fajar dan suami Mba Salsa, serta 1 tetangga laki-laki memangku jenazah ayah, sedangkan ketiga anak perempuan ayah yang memandikannya, seperti mengguyur air serta menyabuninya hingga telaten kita bersihkan ayah untuk terakhir kalinya.

.
.
.

Ketika rumah mulai sepi, tengah malam mulai menghampiri, Ica melihat jenazah ayah diatas meja diruang tamu yang sudah tertutup rapi kain kafan. Ica menatap sendu jenazah ayah. Namun tiba-tiba tak sadar, Ica sedari tadi diperhatikan oleh suami Mba Fira dari samping.

"Ca, ke depan aja bantu Mba Fira ya" alih suami Mba Fira, mungkin agar Ica tidak sedih terus-terusan melihat jenazah ayahnya.

Ica hanya terdiam dan segera bergegas ke belakang toko untuk membantu Mba Fira dan Mba Salsa memasak. Namun, bukannya Ica ikut membantu memasak, tapi Ica disuruh diam saja.

"Ca, kalo mau jajan atau minum ambil aja ditoko" tawaran Mba Fira ke Ica yang sedang sibuk dengan HP.

"Iya Mba" jawab Ica dan tak lama ia mengambil sebuah minuman di toko.

- Pesan di WhatsApp Ica dengan Ayah Aa Zhafran -

"Assalamualaikum nakku"

"Waalaikumussalam yah"

"Ayah turut berdukacita ya nak, tadi Zhafran kabarin ayah, ayah juga kaget nak"

"Hehe iya yah, makasih ayah"

"Ica gak usah sedih nak, masih ada ayah Wijaya di Kalimantan ayah Ica juga"

"Iya yah"

"Pantesan loh tadi ayah merasa aneh"

"Aneh gimana yah?"

"Tadi di RS ayah mau seduh kopi, waktu ayah tuang air panas gelasnya tiba-tiba pecah padahal bukan air mendidih nak cuma air panas yang udah agak hangat gitu nak, ayah pikir mungkin gak ada apa-apa.. Ternyata tiba-tiba dapat kabar duka ayah Ica nak"

"Ya Allah ayah juga kaya ngerasain gitu yah"

"Iya nakku"

.
.
.

Disisi lain Ica juga chat dengan Aa Zhafran, namun author udah lupa dialognya😭 jadi skip aja lah ya anggap aja begitu, intinya Zhafran sibuk mengibur serta menguatkan calon istrinya❤️ calon istri gak tuh🔥😂

.
.
.

Tepat di hari Kamis, 25 Februari 2021 pagi hari, proses pemakaman ayah Ica berjalan dengan lancar. Saat itu dan detik itu, Ica sudah tak bisa menangis kembali. Dan, ya... pemakaman ayah persis disamping makam ibu Ica.. Mereka berdua tidur bersampingan, semoga mereka bersatu di Jannah Allah❤️🤗

Diwaktu pulang pemakaman, Ica seakan-akan hatinya ingin berada di pemakaman, dan Ica sempat berfikir..

"Ayah kok tidur di tanah?"

"Kok mereka nimbun ayah jahat banget!"

"Nanti kalo ayah gabisa nafas gimana?"

"Ayah.. dirumah ada kasur empuk, kenapa ayah tidur di tanah??"

Tanya ica dalam hati yang menghantui pikirannya selama perjalanan pulang ke rumah..

Suasana duka menyelimuti keluarga Ica. Kini anak bungsu itu, Ica, jadilah anak yatim piatu. Meski sedari lahir Ica tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, Ica sedikit sakit rasanya ditinggal beliau. Mau bagaimanapun beliau tetap ayah kandung Ica.

.
.
.

Hari demi hari telah dilalui Ica. Ica tidak sendirian, tentu saja ada Aa Zhafran yang akan terus menemani gadis itu.

.
.
.

Cukup sampai disini untuk part ini ygy🤗

.

"Jangan sia-siakan waktu berharga kalian dengan orang tua, sebelum kalian merasakan jadi Ica, seorang anak yatim piatu❤️"

.

.

.

Next or stop?

.

.

.

Ganti part apa ya habis ini?🤔

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan jejak readers setianya CDSUUM yang author sayangi❤️🔥