Perlahan kedua mata lisa terbuka dengan ternyata ia sudah berada di kamarnya a.k.a kamar jane
"Wait am drunk, then where is Jane?"
Kesadarannya belum sepenuhnya masuk namun sesaat setelah ia mengatur nafasnya ia mendengar gemircik air di dalam kamar mandi
Mendengar itu lisa mulai menyibakkan selimut yang menutupinya dan beranjak dari kasur
Dengan langkah pelan perlahan lisa membuka pakaian dan celananya menyisakan CD dan Bra yang serta hitam
"Why is this body so hot, he can't possibly hold it right?!!"-Gumamnya sembari menatap cermin yang memperlihatkan tubuh yang hampir telanjang itu
Lisa tersenyum tipis lalu mulai berjalan menuju kamar mandi
Cekrekk
Pintu itu tidak terkunci
Perlahan lisa mendekat ke arah shower
"Damn shit!"-Umpat lisa saat ia tubuh telanjang belakang jane
Air yang mengaliri atas membahasi setiap bagian tubuh jane membuat lisa menelan ludahnya kasar
"Ooo apa aku kedatangan tamu untuk bergabung"-Tiba tiba jane bersuara tanpa membalikkan badannya
"Jane"-Panggil lisa lirih
"Hai sayang"-Balas jane sembari berbalik memperlihatkan tubuh telanjangnya
Wajah lisa spontan langsung memerah saat matanya tertuju pada sesuatu yang menggantung
"Wooo kau nakal sekali beby"-Gumam jane sembari mendekat ke arah lisa lalu mengendus leher mulus tunangannya dengan sensual ia juga menggodanya dengan menjilatinya
"Emmmpppp jane"
"Kamu sangat cantik dengan pakaian transparan huh atau pakaian tak terlihat ini"-Ucap jane tangannya mulai menelusuri kulit telanjang lisa dari leher ke telinga lalu berjalan ke punggung nya hingga akhirnya berjalan di sekitar payudara lisa
"J-janehhh"
"Why beby"
Cupp
Lisa langsung menarik kepala jane untuk saling mempertemukan bibirnya
Jane tersenyum tipis lalu mulai mengangkat lisa menggendong nya dari depan kaki lisa spontan melilit di sekitar pinggang jane
"I want it"-Bisik lisa setelah menyudahi ciuman panasnya
"you need to wake him up honey"-Balas jane sembari melangkah keluar dari toilet
"I will Deddy"-Bisik lisa lagi sembari mencium daun telinga jane dengan sensual
Jane membawa ke ruangan rahasianya
Lisa sadar mereka memasuki ruangan yang asing tapi tetap diam hingga matanya mulai melihat sekitar pemandangan itu bukannya membuat ia ketakutan tapi malah membuatnya semangat
"Aku tidak tau jika kamu memiliki hal mengerikan seperti ini Deddy"-Gumam lisa tanpa menatap jane
Ia lebih tertarik pada semua benda yang ada di ruangan ini