pasrah

24.9K 252 3
                                    

Tito mengangkat tubuh kecil rendi yang terduduk setelah mengulum benda milik tito itu dengan paksaan

Kemudian tito mencium bibir rendi, rendi hanya pasrah, dia tak bisa melawan tito

rendi tak mau jika sampai video itu tersebar, dan rendi diasingkan oleh keluarganya bahkan orang orang terdekatnya

Setelah tito mencium bibir rendi beberapa menit, tito kemudian memeluk rendi dan berkata

"Mulai sekarang lu milik gw, jangan sekali kali lu ngelawan gw, atau lu bakal tau akibatnya"

Rendi terdiam menelan ludah

"Sekarang buka baju lu"

Rendi terdiam, dia takut dan malu

Kini tito mencengkram rahang rendi
"Gw bilang, buka baju lu!!"

Namun rendi menggeleng takut, tubuhnya mulai gemetar

Tito langsung mengangkat tubuh rendi dan membantingnya ke kasur

"Awhhhh ssttttt, S...sakit kak"

"Salah lu, gak mau nurut" ucap tito sambil membuka baju dan celana rendi dengan paksa

Rendi berusaha mempertahankan pakaianya namun dia kalah kuat dengan tito

Kini rendi hanya mengenakan celana dalam

Tito sempat terdiam melihat tubuh putih mulus rendi, dia langsung memeluk tubuh rendi yang terlentang di kasur

Tito menggerakkan maju mundur benda pusaka miliknya, hingga kedua benda mereka saling beradu bergesekan

Tito menikmati perbuatanya itu, dia mengecup leher rendi hingga rendi bisa merasakan nafas hangat milik tito, kini ia merasa nyaman

Namun rendi sadar, ini semua salah, ia lalu mendorong dada tito agar tak mendekat dengannya

Tito tak tinggal diam, dia memelintir nipple rendi

"Aakkhhh!" rendi kesakitan, ia menjauhkan tangan nya dari dada tito, dan memegangi nipple nya yang memerah karna cubitan tito hingga ia menangis

Tito melepas celana dalam rendi, hingga rendi benar-benar telanjang

Rendi menutupi benda kecil miliknya namun ditangkis oleh tangan tito

Kini tito mengambil pelumas, ia sudah benar benar terangsang melihat tubuh rendi, pelumas itu tito berikan pada penisnya dan lubang milik rendi

Tito bersiap memasukkan benda miliknya itu, namu rendi paham, rendi berontak sejadi-jadinya, hingga kaki rendi taksengaja menendang benda keras milik tito

Kini tito mulai kesal, dia mengambil beberapa alat bondage yang dia simpan di lemari

Rendi terkejut, bagai mana bisa alat-alat seperti itu ada di sini, tubuhnya gemetar, nafasnya tak karuan seperti orang ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rendi terkejut, bagai mana bisa alat-alat seperti itu ada di sini, tubuhnya gemetar, nafasnya tak karuan seperti orang ketakutan

Tito mulai memasang alat-alat itu mulai dari tangan, kaki ,leher lalu mulut yang tersumbat ball gag agar rendi tak bisa berteriak

Rendi sempat berontak tapi apadaya dia kalah badan dengan tito, ia mulai lelah akan semua perlawananya yang ia lakukan semuanya sia-sia

Kini posisi rendi terbaring di kasur dan tito sedang bersiap memasukkan benda miliknya

"Mulai malam ini lu jadi milik gw" bisik tito di telinga rendi, lalu tanpa aba-aba benda milik tito langsung masuk kedalam hole rendi dalam sekali hentakan

Jlebb!!!

Tubuh rendi menggeliat semua otot di tubuhnya menegang, tanganya mengepal hingga gemetar, nafasnya tak karuan

"Aarggggg!" Rendi ingin teriak tapi mulutnya tersumbat oleh ball gag yang memenuhi rongga mulutnya

Setiap hentakan tito membuat rasa sakit yang luar biasa pada tubuh rendi

"Ahhhh... ugghhhh... Enak banget sayangghh..."

"Aarrgggg... Emmmphhhh..."

Rendi benar benar kesakitan merasakan lubang dan perutnya seakan sangat penuh

Rendi merasakan ada cairan mengalir melewati paha miliknya, apa itu darah, lupakan saja kini ia hanya bisa menangis dan merintih kesakitan

Kini tito mengangkat tubuh rendi untuk berganti posisi menjadi doggy style, rendi hanya pasrah, semua tenaganya sudah terkuras, namun tetap, rasa sakit itu tak kunjung mereda

Tito memompa dengn semakin cepat dan semakin dalam, tangan kirinya memegang pinggang rendi dan tangan kananya memegang tali yang terikat pada leher rendi

"Emmppphhh... Hhhmmmpp"

Tito merasakan diringa akan klimaks, dia mengguncang tubuh rendi semakin cepat dan brutal hingga rendi tersungkur karna dorongan tito, rendi sudah kelelahan menerima semua hentakan dari tito

"Ahhh... uhhhh..."

Crot.. crot... Crottt

Tito sangat menikmati permainanya malam ini, dia merasa puas, nafasnya terengah engah, dia beranjak dari kamar lalu membersihkan diri

Bagaiman dengan rendi?

Tubuhnya tak bergerak, tito baru sadar setelah ia keluar dari kamar mandi

"Ren, rendi" tak ada jawaban

"apa ini darah?" Ucap tito setelah melihat noda merah di kasur nya

Tito terus mengguncangkan tubuh rendi dan memanggil namanya, namun tak ada hasil

Wajah rendi dipenuhi bekas airmata yang mengering

-
-
-
-
-
-
-

Lanjut part berikutnya....
Jangan lupa kasih vote, komen juga yahh
Atau bagiin ke temen biar bisa baca cerita ini juga


maaf (gay bdsm)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang