bagian 03

226 37 7
                                    

Jendela mobil secara perlahan terbuka. Heechul menghisap rokok dan menghembuskan asap keluar. Dia berdecak melihat pesawat yang baru saja take off di kejauhan, melesat menembus langit malam dan menghilang.

"Ck, sungguh malang! Sudah aku katakan wanita itu buta. Lihat sekarang setelah menjual kakaknya, adiknya pergi tanpa merasa terbebani."

Heechul simpati juga sombong. Mengingat Seohyun yang memarahinya. Jika Heechul bertemu lagi dia ingin mengejek, tapi mengingat bahwa itu adalah wanita Kyuhyun dia tahu itu tidak mungkin.

Kang In yang kali ini mengambil posisi sopir tidak peduli dengan celotehan Heechul. Setelah melihat pesawat yang membawa Jeno menghilang, dia menghidupkan mesin mobil dan mobil melaju meninggalkan area bandara.

Pemberhentian selanjutnya adalah restoran Jepang. Heechul telah melakukan reservasi dan pelayan membawa keduanya ke dalam ruang pribadi yang telah di pesan. Setelah itu Heechul memesan banyak menu sesuai selera Kyuhyun.

Menunggu menu datang Heechul bertanya. "Jadi apakah itu adalah wanita yang selama ini di cari oleh bos?"

Terhadap orang orangnya Kyuhyun tidak pernah menutupi, siapa yang akan mengira bahwa Kyuhyun yang memiliki julukan 'suami nasional' dan di kenal oleh dunia luar sebagai pria penuh kasih yang sangat mencintai istrinya, diam diam sangat gila untuk mencari seorang wanita.

Meski begitu Heechul tidak tahu keseluruhan cerita dan dia cukup penasaran.

Pertanyaan Heechul sebenarnya tidak perlu. Dia sendiri sudah tahu jawabannya dan hanya ingin mengorek lebih banyak informasi untuk memenuhi haus akan gosipnya.

Tapi Heechul tidak pernah belajar dari pengalaman, apakah Kang In adalah orang yang mudah membuka mulutnya. Dan seperti yang sudah sudah, Kang In yang sedang menikmati secangkir teh hijau tidak repot repot bicara dan hanya melirik tajam, memperingatkan melalui matanya yang dingin.

Heechul mendengus, dan tidak bertanya lagi. Tak lama pelayan masuk dan deretan menu yang telah mereka pesan akhirnya datang. Setelah pelayan pergi Heechul sedikit memperbaiki tata letak di meja, mengeluarkan ponsel dan mengambil foto dari berbagai sudut. Ada banyak foto yang diambil, pada akhirnya hanya dua yang terpilih untuk dikirim. Itu sesuai dengan gaya Kyuhyunㅡ sangat teliti tapi tidak berlebihan.

Heechul mengetik di layar dan tiba tiba berhenti. Dia agak terdiam, jika biasanya dia sangat lancar dalam urusan membodohi istri Kyuhyun, anehnya kali ini dia gugup dan sedikit bersalah.

"Lakukan dengan benar."

Suara dingin Kang In mengagetkan Heechul. Ponsel di tangannya nyaris jatuh beruntung dia sangat sigap.

"Kapan aku tidak melakukannya dengan benar!" kata Heechul menepuk dada dan mendelik. Mengetik dengan cepat di layar dan setelah terkirim, Heechul menyodorkan layar ponsel ke depan Kang In.

Setelah mengirim dua foto yang terpilih, Heechul mengirim pesan.

[ Aku sedang makan. Ada beberapa kendala di sini, jadi untuk sementara kepulanganku tertunda. ]

Heechul tidak tahu sampai kapan Kyuhyun akan berada di villa dan melepas rindu. Jelas tidak akan memakan waktu yang sebentar. Jadi untuk mengatisipasinya dia mengirim pesan itu.

Istri Kyuhyun adalah orang yang sangat pengertian dan kepribadiannya juga baik, dengan kata lain mudah untuk mengelabuinya dan tidak pernah curiga.

Mengawasi sebentar, Kang In mengangguk dan tidak mengatakan apa apa lagi. Heechul yang masih kesal makan dua potong tamagoyaki dalam satu suapan.

Jika Kyuhyun di ibaratkan seorang Jenderal dalam peperangan. Sementara Heechul adalah ajudan berguna dengan banyak omong kosong. Kang In yang sedikit bicara adalah pedang paling tajam yang ada di tangan Kyuhyun, dia hidup hanya dengan mengikuti kehendak Kyuhyun.

AFTERTASTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang