MHTTA_Manja

4.1K 299 13
                                    

Senyum manis tak luntur dari bibir nya, hari ini ia sangat senang,senandung merdu menghiasi langkah.

Dia Valery Deltania Wilson, Denia tak menyangka dalan sekali tanding ia bisa menghasilkan uang yang tidak ia sangka, Denia baru saja membeli Apartement dan Motor dengan uang nya sendiri, kedepan nya ia tidak perlu memikirkan bagaimana nasib nya setelah ditinggal mati oleh kedua suami nya.

"gila suami mau mati kok gue malah seneng yakk, hahahaha tapi hari ini hati gue lagi bahagia banget,gak papalah dikatain jahat "batin Denia tertawa.

Saat melewati ruang kerja suami nya tertua nya Denia menghentikan langkah nya, tanpa mengetuk pintu Denia masuk kedalam ruang kerja Aron, dan disana terlihat Aron yang sedang fokus dengan laptop nya.

Dengan senyum lima jari Denia berjalan mendekat dan langsung duduk dipangkuan Aron dengan manja. Aron yang sedang fokus pada kerjaan nya, tersentak saat Seseorang yang tiba-tiba duduk pangkuan nya.

"Valery? "ujar Aron.

Denia mendongak lalu tersenyum manis pada Aron tangan nya ia lingkarkan diperut Aron.

"Suami Sayang hehehe" inilah Denia,disaat ia sedang senang atau mood nya baik maka ia akan sangat manja,dulu ada Papi nya yang selalu jadi sasaran kemanjaan seorang Denia, sekarang Suami nya.

Aron berusaha menahan senyum dibibir nya saat mendengar untuk pertama kalinya Istri nya ini memanggilnya sayang,bahkan bersikap manja.

"Kenapa? Hari ini sepertinya Kau senang sekali?"tanya Aron.

Denia mengalungkan tangan nya dileher Aron,ia tersenyum manis menampilkan gumny smile nya,Aron tidak tahan menahan bibir nya untuk tidak tersenyum.
"Denia lagi senang hari ini hihhihhi" ujar nya tertawa.

Aron mengelus pipi sang istri lembut, ia tak menyangka akan ada hari seperti ini dalam hidup nya, 2 tahun mereka menikah dan tidak pernah berinteraksi sama sekali, Aron dan Devrik jarang pulang kerumah, dan Istrinya sangat dingin pada mereka, saat mereka berbicara Istri nya seolah menghidar dari mereka.

"Senang banget? Senang kenapa? "tanya Aron masih mengelus pipi Denia.

"hihihi hari ini Denia senang banget, pokok nya senang deh"ujar Denia lagi.

Denia mengubah posisinya,jika tadi ia duduk menyamping dipangkuan Aron, maka sekarang ia berhadapan dengan Aron (duduk mengangkangi gitu maksud nya)

Denia beberapa kali mengecup bibir Aron ,lalu mencium rahang tegas Aron beberapa kali, Denia mencium seluruh wajah Aron termasuk bibir Aron.

"Lapar" ujar Denia setelah selesai menciumi wajah suami nya.

Aron terkekeh mendengar ucapan Denia,

"Turunlah, ayo kita kemeja makan"ujar Aron, Denia menggeleng cepat.

"Gendong"ujar nya manja.

Aron mencium bibir istrinya gemas, sedikit lumatan ia berikan, dan itu dibalas oleh Denia, setelah beberapa menit ia menghentikan ciuman nya dan langsung berdiri dari kursi nya tak lupa pula Denia yang ada digendongan nya.

Mereka turun dilantai bawah menuju meja makan, dimeja makan sudah terdapat Devrik yang duduk sembari menatap mereka.

"Kenapa dia? "tanya Devrik penasaran, Aron hanya menggelengkan kepalannya tanda tak tau.

"Mau duduk dikursi atau tetap seperti ini? "tanya Aron lembut.

Devrik mengangkat satu alis nya tinggi, kenapa Aron tiba-tiba bicara seperti itu.

"Mau gini aja, suapin ya suami sayang"ujar Denia lagi dengan manja. Aron tersenyum tipis lalu menganggukan kepalanya.

Mereka makan dengan tenang, namun tidak dengan Devrik yang terus menatap tajam kedua orang yang sedang bermesraan didepan nya, tangan nya yang memegang sendok terkepal erat, ia cembur, sangat!,apalagi dengan sikap Istrinya yang tiba-tiba manja itu.

Sedangkan Denia sendiri tidak berhenti menganggu Aron yang sedang makan,menciumlah,menggigit lah apa saja ia lakukan pada wajah Aron.

"Kenyang"ujar Denia saat Aron ingin menyuapi makanan terakhir nya.

"ini sesendok lagi Sayang, makan ya abis itu selesai, kita tidur ok"ujar Aron membujuk Denia.

Denia mengangguk dan menerima suapan terakhir itu, setelah menelan makanan nya ia meminum air nya.

"Habis ini, masuk kamar terus tidur,Aku akan pergi setelah ini, mau bertemu teman"ujar Aron lembut,tangan nya mengelus lembut kepala Denia.

Dengan patuh Denia menganggukkan kepalanya, Denia turun dari pangkuan Aron, ia berjalan memutari meja makan dan langsung duduk dipangkuan Devrik seperti tadi ia duduk dipangkuan Aron.

"Suami Sayang malam ini kita tidur bersama ya"ujar Denia, sembari menunjukan gummy smile nya.

Devrik yang masih terkejutpun hanya menganggukan kepalanya saja.
Denia memeluk leher Devrik lalu melingkarkan kakinya dipinggang Devrik.

"Ayo kekamar, Denia ngantuk"ujar nya sembari meletakan kepalanya dileher Devrik.

Devrik menggendong Denia dan berjalan menuju kamarnya,meninggalkan Aron yang menatap kepergian mereka.

"Aku berharap kau terus seperti ini Denia"ujar Aron lalu pergi dari ruang makan itu.

Sedangkan Devrik saat ini sedang berbaring ditempat tidur sembari menepuk-nepuk pelan kepala Denia yang saat ini memainkan kancing kemeja nya.
Devrik mencium kening Denia lalu berlih pada bibir cerry Istrinya.

Denia merasakan benda kenyal menyentuh bibir nya, Denia membalas ciuman Devrik, beberapa menit mereka berciuman,lalu melepaskan nya.

"Ngantuk"ujar Denia mencebikan bibir nya, Devrik tersenyum tipis, ia menggigit gemas bibir Denia.

"Good Nigth"ujar Devrik menciun kening sang istri lalu memeluk nya erat.

Mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan, Devrik berharap hari ini tidak pernah berakhir.

--------%--------

Disebuah kamar yang berantakan terdapat seorang perempuan yang sedang mengamuk tidak jelas, pecahan kaca dimana-mana,kamar yang awal nya rapi dan bersih itu berubah menjadi berantakan dan kotor.

"SIAL! KENAPA ALUR NYA JADI BERUBAH GINK! " teriakan itu terdengar nyaring karna ruangan yang tertutup.

"Aku tidak akan biarkan alur ini berubah!, VALERY DELTANIA WILSON, AKU AKAN MEMBUNUH MU! KARNA BERANI MENGACAUKAN ALUR CERITA KU! "teriak perempuan itu murka.

Pintu kamar perempuan itu terbuka dan masuk seorang pria.

"Tenanglah, kita hanya perlu menyingkirkan wanita itu dari dunia ini, karna memang wanita itu tidak memiliki peran disini bahkan wanita itu tidak pernah muncul didalam alur"ujar Pria itu.

"Kau benar! Wanita itu tidak pernah muncul di alur cerita,l Aku ingin kau menyingkirkan wanita itu, alur harus berjalan sesuai yang sudah dituliskan, bahkan jika harus membunuh wanita itu"ujar perempuan itu.

"alur sudah berjalan di Chapters dua, sedangkan protagonis utama akan datang di Chapter 3 yang berarti beberapa hari lagi,semua harus berjalan sesuai alur, itu HARUS! "ujar perempuan itu marah.

----------%----------

~Kalo kata Lyodra, Genggam tanganku Sayang dekat dengan ku,peluk diriku~

Denia Istri kesayangan suami twin's

-----------%-------------

Holla,kangen mimin gak? Kangenlah masa enggak eaakkk,mimin nya kepedean ya hahaha.

Jangan lupa

Vote!

Komen apa aja yang penting komen.

My Husband Twin's The Antagonist! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang