Hai-haiii readers setianya CDSUUM❤️ Maaf ya author baru balik lagi, karena kemarin ada urusan keluarga sangat mendadak jadi gak sempat infoin disini🥺 Tenang-tenang... author bakal bawa cerita di bagian 5 ini lebih menguras hati kalian🤧 awas ya readers yang suka baper di wattpad bisa author buat nangis kejer di bagian 5 ini😭🤭
.
.
.
Happy Reading❤️🔥
.
.
.
"Kok bisa dok? Bukan koma kan dok? soalnya udah berjam-jam dari tadi"
"Iya bu, ini sudah termasuk koma, karena sudah belasan jam pasien belum sadarkan diri"
Duaarrr!!! Hati Ica bagaikan tersambar petir! Sangat terkejut mendengarnya. Namun Ica bisa apa selain doa? Ica pun pasrah apa yang terjadi menimpa Aa Zhafran, namun Ica tak henti-hentinya untuk selalu berdoa.
"Ya Allah"
"Pasien masih berada di ICU, detak jantungnya tinggal 97"
"Itu maksudnya gimana ya dok detak jantung tinggal 97?"
"Pasien kritis bu, namun saya yakin pasien ini sangat kuat bu. Rencananya besok kalau pasien belum ada perubahan baik, akan kami rujuk ke RS Otak di Jakarta agar mendapatkan penanganan lebih, kalau disini terbatas"
"Ya Allah harus di rujuk ya dok?"
"Iya bu, harus. Demi kesembuhan pasien"
"Ya Allah.. ya sudah dok, saya ikut bagaimana baiknya saja"
"Baik bu, semoga pasien segera sadarkan diri"
"Aamiin Allahumma Aamiin"
.
.
.Keesokan harinya, tepat di tanggal 18 September 2021 pagi hari, Zhafran dirujuk ke RS Otak Jakarta.
Itulah kira-kira video yang diberikan Rendy untuk Ica. Sedih yang jelas Ica rasakan mendengar suara sirine ambulance yang mengantarkan Zhafran.
.
.
.Tak lama kemudian, mereka sampai di RS Otak Jakarta. Pihak RS segera menangani Zhafran. Sampai keesokan harinya, Zhafran belum sadarkan diri juga. Kekhawatiran Ica semakin membesar. Ia benar-benar tidak pernah berhenti memohon kepada Allah agar disadarkannya Zhafran.
.
.
.Tepat tanggal 19 September 2021 sore hari, Ica mendapat kabar buruk dari Rendy.
"Kak Zhafran kak😭"
"Kenapa Ren?"
"Detak jantungnya sisa 45 kak"
"Laillahaillallah.. kok turun lagi ya Allah"
"Panik dokter ya Allah kak😭"
"Lah tadi udah 80, kenapa makin drastis gini?"
"Alat udah gak bisa lagi kak buat membaca"
"Maksudnya??"
"Nadi sama jantung kak Zhafran berhenti"
"Heh"
"Gak"
"Apaan sih" Panik Ica yang sedang meyakinkan dirinya sendiri bahwa Zhafran akan segera sembuh.Disisi lain Ica memohon kepada Allah, ia terus menangis kejer dalam sujudnya, memohon-mohon kepada Allah agar Zhafran segera sadar. Dan disisi lain, Zhafran sedang dibawa ke ruang atas untuk dicek nafasnya.
Tak lama kemudian, Ica mendapatkan kabar lagi dari Rendy."Emang benar kak😊😊"
"Saya selalu ingat pesan kak Zhafran""Kenapa Rendy?"
"Disaat kita sudah pasrah disitu Allah nyatakan kuasa-Nya🤲😊😊"
"Kenapa Rendy?"
"Zhafran baik-baik aja kan?""Kak Zhafran sadar😊😊"
"Alhamdulillah Allahuakbar😭"
"Ya Allah😭""Dokternya jadi heran-heran kak😊😊"
"Itulah kuasa Allah🤲🤲🤲""Maha Suci Allah😭"
"Allahuakbar😭" Ica tak henti-hentinya menyebut. Dan tak lupa Ica segera melakukan sujud syukur. Ica sangat-sangat berterimakasih kepada Allah, karena telat mendengar jeritan Ica selama ini.Kemudia Zhafran ditempatkan di ruang inap. Sehabis makan, karena Zhafran belum makan selama beberapa hari dikarenakan koma, sekitar malam hari jam 7 malam, ia segera menghubungi Ica.
"Assalamualaikum neng"
"Waalaikumussalam" jawab Ica cuek, ia merasa bahwa Zhafran telah membuatnya khawatir habis-habisan.
"Aa kangen neng"
"Neng ngga wle😌" ledek Ica yang masih merasa kesal.
"🥺"
"Gitu ya🥺""Bobo kelamaan"
"Gak pernah prank, sekalinya prank gila""Prank opo toh neng🥺" jawab polos Zhafran yang belum peka dengan Ica.
"🥴"
.
.
.Lanjut part berikutnya🔥
.
.
.
Next or stop?
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak para readers kesayangan author❤️🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda
Non-FictionDemi menjaga, aku hanya berani memintamu kepada Sang Pencipta mu lewat sujudku. Aku hanyalah wanita fakir ilmu yang mengagumimu, wahai ustadz muda. Aku tau ini sangat lancang, tapi aku sangat nyaman ketika bersamamu. Izinkan aku untuk selalu mendoak...