***Di bawah renungan awan kelabu
Hembusan anila yang mengamuk menusuk kalbu
Disertai deraian air yang beribuUsahaku hampa dan kini menjadi tabu
Padahal ku rela menjadi babu
Hanya untuk seorang prabu
Ku terka kerasnya hujan demi menatap lentik matamu
Ada sesal yang ingin ku sampaikan padamuNamun sayang...
Semua terlupakan karena satu kesalahan
Bahagia berganti dengan kecewa tak tertahan
Pada akhirnya ku hanya bisa sumarah dengan keadaan
Dan sesal yang bertambah sebagai balasanApakah ini balasan mu?
Sia sia perjuanganku kau balas dengan egomu.***
KAMU SEDANG MEMBACA
puisi cinta || secercah cahaya diksi
PoesiaKita adalah dua insan yang gagal dalam mencinta Kau gagal mengerti caraku mencinta, Dan aku gagal dalam mengerti inginmu dicinta Berisi kumpulan-kumpulan puisi cinta, Mungkin dia tak akan bisa menemanimu, tapi semoga bisa menjadi wakilmu bersyair da...