Derasnya Hujan

58 10 0
                                    


***

Ku tatap langit yang tidak biru lagi
Yang seolah sedang meluapkan bebannya
Dengan kerasnya menghantam atap
Petir yang bergemuruh seakan marah
Namun, di samping kerasnya hujan menerka tanah

Ada daun yang menerimanya dengan senang
Rumput yang bergoyang seakan mengerti bahasa hujan
Angin yang menari dengan lembutnya menusuk tulang

Hujan, dia memupuk berjuta rahasia
Butirannya halus namun keras
Tak peduli betapa keras nan banyak
Alam selalu menyambutnya bagai sahabat
Tapi sayang, hanya manusia yang menolak akan hadirnya

***

puisi cinta || secercah cahaya diksi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang