1 - Cinta Pertama

356 40 37
                                    

Bel tanda pelajaran berakhir berbunyi nyaring di SMA Hayan, sebuah sekolah elit di pusat Kota Seoul. Para siswanya mulai berhamburan keluar, ada yang masih bertahan di kelas, ada yang menuju ke perpustakaan, ada segerombol yang berlari lapangan basket, ada pula yang bergegas pergi dan menuju ke gerbang utama. Mobil-mobil mewah dengan berbagai jenama berderet di area depan gerbang utama SMA Elit Hayan, menunggu tuan atau nona muda mereka datang menghampiri sebelum akhirnya pergi ke tempat yang ingin dituju.

Seorang anak laki-laki dengan potongan rambut chesnut-nya tampak berjalan santai melewati tepi lapangan basket untuk menuju gerbang depan. Ia keluar lebih akhir dibanding yang lain karena gurunya mengajaknya berbicara sebentar perihal kelanjutan studinya setelah SMA. Tak heran jika beberapa kawannya tampak sudah berebut bola dengan penuh keringat di lapangan basket, sementara ia masih sepenuhnya rapi.

"Seung Gi-ya!"

Merasa namanya dipanggil, anak itu menghentikan langkahnya dan dan menoleh ke sumber suara. Salah seorang teman sekelasnya tampak memegang bola basket dan tersenyum kepadanya. Temannya itu melemparkan bola padanya dan dengan cekatan, anak bernama Seung Gi itu menangkapnya.

"Ayo, satu quarter!" ajak temannya. Seung Gi sedikit memantulkan bola basket di tangannya beberapa kali dengan tidak terlalu cepat, seolah tengah menimbang ajakan temannya.

"Aku harus ke hagwon ..." jawab Seung Gi masih sambil memainkan bola di tangannya. "Lain kali ya."

"Ayolah, sekali-kali membolos dari hagwon tidak masalah kan? Kita masih tingkat dua, jangan terlalu ambisius dulu," temannya berusaha mengompori. Seung Gi terkekeh pelan. Sebenarnya ia pun muak dengan rutinitas ke hagwon setelah sekolah. Selama ini ia selalu menjadi anak yang rajin. Ingin rasanya sesekali membolos dan bersenang-senang bersama teman lainnya.

"Kau bisa datang terlambat. Tertinggal selama satu quarter di hagwon tidak akan membuatmu bodoh," teman yang lain mengompori. Anak itu tahu, jika Seung Gi bergabung, permainan akan menjadi menyenangkan.

Seung Gi melepaskan ranselnya dengan tangan masih memegang bola basket itu. Manik mata teman-temannya mendadak cerah begitu melihat anak paling pintar dalam segala hal di angkatan mereka itu akhirnya bergabung. Semuanya langsung bersiap begitu Seung Gi memasuki lapangan sambil men-dribble bola basketnya. Entah bagaimana pembagian timnya, semua seolah terbentuk begitu saja tanpa ada perdebatan dan perebutan anggota tim.

"Jo Kyung-ah!" Seung Gi berteriak sambil melempar bola pada anak yang mengajaknya bermain tadi. Jo Kyung menerima bola tersebut dan men-dribble sambil menghindari tim lawan, sementara Seung Gi mendekat ke area ring lawan. Salah satu anak dari tim lawan mengikuti pergerakan Seung Gi agar bisa merebut bola jika bola dilemparkan ke arah Seung Gi.

Perebutan bola terlihat sangat sengit. Jo Kyung tampak berusaha keras mempertahankan bola di tangannya. Beberapa orang dari tim lawan berusaha merebut bola darinya. Seung Gi mendekat, diikuti oleh anak yang bertugas menghadangnya tadi. Jo Kyung melakukan beberapa kali perubahan arah untuk mengecoh lawan, baru setelah lawannya lengah, ia melempar bola ke arah pemain lain.

"Seung Gi-ya!"

Jo Kyung melempar bola bukan ke arah Seung Gi, melainkan ke arah anak lain di timnya yang berada tak jauh dari tempat Seung Gi berada. Ulah Jo Kyung mengacaukan fokus lawan, memberi kesempatan pada anak yang menerima lemparan Jo Kyung untuk mengoper bola pada Seung Gi. Bola yang dilempar ke arahnya langsung ditangkap Seung Gi dengan sigap. Ia men-dribble sebentar sebelum akhirnya melakukan tembakan panjang dari luar garis penalti. Dengan mudahnya, bola itu memasuki ring dan menghasilkan poin.

"TIGA POIN!" Seung Gi berteriak kegirangan. Bola yang masuk itu langsung diambil oleh salah seorang tim lawan dan di-dribble menuju area ring tim Seung Gi.

BEHIND YOU [(Lee Seung Gi x Bae Suzy) (Mini FF)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang