Akhir pekan biasanya menjadi waktu yang tepat untuk bersantai dan bersenang-senang, apalagi bagi pasangan suami istri yang belum lama menikah. Rumah yang hanya dihuni dua orang itu pun sepatutnya menjadi tempat yang sangat sempurna untuk menghabiskan waktu bersama, menjalani aktivitas rumahan bersama sambil bercanda mesra, atau sebatas malas-malasan sambil mengobrolkan berbagai topik, dari yang paling ringan hingga rancangan masa depan.
Suasana itu masih belum bisa ditemukan di kediaman Seung Gi. Setelah dua minggu resmi menikah dengan Suzy, rumahnya masih belum terasa seperti tempat tinggal pasangan pengantin baru. Ia dan Suzy seperti dua orang yang saling kenal dan tinggal di rumah yang sama. Sekalipun mereka tidur seranjang, mereka hanya berusaha keras untuk saling memunggungi setiap malamnya.
Cuaca sedang bagus-bagusnya, sangat cocok untuk berjalan-jalan atau setidaknya berkendara tanpa tujuan. Akan lebih menyenangkan lagi jika melakukannya bersama orang yang dicinta. Sejak tadi, Seung Gi memikirkan itu. Ia ingin mengajak Suzy keluar, berbelanja kebutuhan dapur yang sebentar lagi menipis, membeli sesuatu yang diinginkan Suzy, makan di restoran, atau apapun yang bisa membuat mereka semakin dekat. Namun, setelah sarapan tadi, Suzy membuat secangkir kopi dan membawanya ke ruang kerjanya, lalu belum keluar lagi sampai jam makan siang lewat.
Seung Gi dilanda dilema. Duduk di ruang utama sembari menyalakan televisi, ia berulang kali mengambil ponselnya, berniat mengirimi gadis itu pesan atau meneleponnya untuk mengajaknya keluar. Akan tetapi, di sisi lain, ia tidak mau mengusik Suzy yang sedang sibuk dengan urusannya.
Masalahnya, Suzy seperti lebih sering berada di ruang kerja itu daripada di area lain yang ada di rumah Seung Gi, dan yang paling membuat Seung Gi gemas, Suzy benar-benar menjadikan ruang kerja itu seperti ruang rahasia. Gadis itu tidak hanya meminta kunci utama ruangan itu, kunci cadangannya pun disimpan olehnya. Setiap kali Seung Gi terpaksa mengusiknya dengan mendatangi ruang kerjanya, Suzy hanya akan membuka sedikit pintu itu dan mengobrol lewat celan yang ada. Baru setelah Seung Gi memintanya keluar atau saat Seung Gi terlihat berusaha mengintip isi ruangan itu, Suzy akan menyelinap keluar dan berbicara dengannya di luar ruang kerjanya. Kini, dibanding curiga Suzy menyembunyikan mayat di dalam ruang kerja itu, ia lebih curiga bahwa semua ini hanya akal-akalan Suzy untuk menghindarinya.
Tapi, untuk apa gadis itu menghindarinya?
Biasanya, para perempuan yang sering dibuat bingung oleh perasaan laki-laki. Namun, dalam kisah Seung Gi dan Suzy ini, Seung Gi merasa lebih banyak dibuat bingung oleh gadis itu. Ia terus berusaha menerka-nerka, seperti apa perasaan Suzy kepadanya? Apa yang dirasakan gadis itu saat bersamanya? Beberapa momen salah tingkahnya nyata atau hanya dibuat-buat? Seung Gi benar-benar kesultan menebak. Suzy memiliki rimba misteri yang sulit untuk dikuaknya.
Pelan-pelan, keadaan pasti akan membaik seiring berjalannya waktu, begitulah Seung Gi berusaha menenangkan dirinya. Setidaknya, setelah dua pekan tinggal serumah, Suzy sudah mulai terbiasa memanggilnya tidak langsung dengan namanya sekalipun sesekali masih sering kelepasan. Namun, Seung Gi berpegang teguh bahwa segala sesuatu membutuhkan proses, apalagi soal perasaan. Bedanya, proses yang dialaminya cepat, sementara Suzy jauh lebih lambat.
Setidaknya, itu yang ia tahu.
Niat untuk menghubungi Suzy yang sejak tadi berkutat di ruang kerjanya pun tak kunjung terwujud. Pria itu memilih untuk tidak mengusik Suzy. Dengan pikirannya yang berkecamuk, Seung Gi terus menekan remot televisinya untuk memindah kanal, hinga tak sadar urutan kanal itu telah berulang beberapa kali. Suasana hatinya menjadi tidak terlalu bagus karena keinginan dengan kenyataan tidak berbanding lurus.
Bunyi pintu ruang kerja yang dibuka membuat Seung Gi langsung menoleh ke area sumber suara. Ia bisa melihat Suzy berjalan menuju area dapur sambil membawa cangkir yang tadi dibawanya ke ruang kerja. Gadis itu masih mengenakan celana tidurnya dipadukan dengan kaus lengan pendek. Rambutnya dicepol asal, menunjukkan leher jenjangnya dengan sempurna.
![](https://img.wattpad.com/cover/328196673-288-k960421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND YOU [(Lee Seung Gi x Bae Suzy) (Mini FF)]
Fanfic[LENGKAP] Lee Seung Gi mengira jalan takdirnya tak akan pernah bersinggungan lagi dengan Bae Suzy, gadis yang tak sengaja ditemuinya saat hujan yang tiba-tiba datang. Bertahun-tahun kemudian, gadis itu muncul kembali di hadapannya dengan misteri di...