pict of you

120 12 7
                                        

memendam rasa dalam waktu yang lama nyatanya memang menyiksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

memendam rasa dalam waktu yang lama nyatanya memang menyiksa. namun entah mengapa rasanya sangat candu, susah untuk diabaikan.

bagi kalian yang sedang merasakan, percayalah kalian tidak sendiri. karena gadis bersurai legam sepunggung ini tahu betul rasanya hanya bisa diam meskipun hati meronta meminta diutarakan suaranya.

rael, mahasiswa arsitektur tahun kedua, terpantau sedang melakukan rutinitasnya. menggoreskan pensil grafit pada buku sketsa membentuk lengkungan-lengkungan yang sama indahnya dengan lengkungan wajah dari objek yang sedang dilukis.

di bawah rindangnya pepohonan taman kampus, rael mempertahankan senyum manisnya sembari terus menggerakkan tangannya dengan lihai. berusaha mengacuhkan fakta bahwa ada seorang wanita yang sedang menyanding sang pujaan hati.

sudah hampir 5 tahun lamanya rael mendamba seorang pemuda bernama bara. sebut saja cinta monyet, tapi benar adanya gadis berparas ayu itu telah menyimpan rasa pada bara sedari berada di bangku sekolah menengah pertama.

dimulai dari bara yang memberikan tisu ketika darah segar mengalir dari hidungnya akibat terlalu serius belajar untuk ujian akhir, hingga puncak rasa kagumnya saat pemuda jangkung itu rela dihukum karena membantunya memanjat pagar agar tidak terlambat di hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah.

sejak saat itu, rael kerap menggambar paras indah bara yang kini telah menjadi mahasiswa di fakultas hukum baik di buku sketsa maupun buku tulisnya.

tapi percayalah, tidak pernah sekalipun rael bertukar bincang dengan bara meskipun mereka pernah berada di satu kepanitiaan yang sama.

tentu saja hatinya bergejolak ingin mengutarakan perasaan tidak terima melihat sang dambaan hati tertawa lepas dengan perempuan lain disaat dirinya menyapa saja kerap tak dihiraukan.

tapi apa boleh buat? perasaan bukan kehendak manusia.

prinsipnya, "dia mau sama siapa aja ya hak dia, gue ga berhak ngatur," kini dilontarkan kepada sahabatnya yang mulai mengomel karena lelah dengan tingkahnya.

"kata gue mending lo move on aja deh sumpah, gue yang cape ngerasain lo. tuh keknya udah punya pacar juga." ujar jeyan mengikuti arah pandang si gadis.

rael terkikik geli, "kalo bisa ya gue udah move on dari dulu bego."

jeyan kembali merebahkan punggungnya ke rerumputan, kini memandang daun-daun yang menari mengikuti angin. "kalo suka tuh sewajarnya aja. inget lo, semua yang berlebihan ga baik. harusnya lo nikmatin masa muda lo, bukannya malah makan hati tiap hari."

rael meletakkan buku sketsa ke pangkuan, menatap sang sahabat berniat mengutarakan argumennya. "gue ga makan hati, yan. kan gue udah bilang, gue ga berharap apa-apa juga. tenang aja, gue masih tau batesan." jeyan hanya menanggapi dengan deheman, sudah terlampau hafal dengan kalimat rael.

memang benar apa yang dikatakan jeyan. tapi kembali lagi, perasaan bukan kehendak manusia, dan hati tidak bisa dibohongi.

rael bahagia dengan adanya bara. namun apa daya? ia hanya memiliki gambarnya, bukan hatinya.

gadis bersurai legam sepungung itu memilih menutup kegiatan menggambarnya ketika perutnya bergemuruh meminta untuk diisi. hati yang sudah mulai panas juga menjadi salah satu alasan rael untuk bangkit dari duduk.

mengulurkan tangan kepada jeyan, rael mengajak pemuda itu untuk pergi membeli amunisi sebelum pikirannya mengambil alih tubuhnya untuk mendatangi gadis yang sedang bersama bara dan menjambak surai pendek sang gadis dengan brutal.

"heh orang mager, ayo cari makan. gue belum sarapan tadi." ujar rael, enggan mengakui bahwa dirinya tengah memakan hati. wajar, perempuan cenderung suka menelan ludah sendiri.

jeyan mengerang kesal karena baru saja hendak memasuki dunia mimpinya, namun tetap menerima uluran tangan dari sang empu. sedikit lega juga akhirnya rael menyudahi kegiatan yang sama sekali tidak ada untungnya.

pemuda berjuluk 'idaman sejuta umat' itu dengan sigap merangkul kepala sang sahabat dan meletakkan tangannya di samping wajah rael ketika melewati bara dan entah mungkin 'kekasihnya' agar sahabatnya itu tidak terus-terusan merusak mata dan batin melihat hal yang menyakitkan.

jangan heran kalau ia sampai dijuluki idaman sejuta umat, pekanya saja melebihi sensor pendeteksi asap.

jangan heran kalau ia sampai dijuluki idaman sejuta umat, pekanya saja melebihi sensor pendeteksi asap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

if rael was sunshine, then jeyan was her cloud

if rael was sunshine, then jeyan was her cloud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


a.n.
segini duluu, kalau ada kritik dan sarannya boleh banget di spill

youth | ft. beomryuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang