BAB 13

234 56 0
                                    

Alun-alun Kingsbury cenderung ramai. Banyak orang dengan pakaian serba mewah berlalu-lalang. Aku berjalan tanpa kesulitan walau sesekali dihentikan oleh anak-anak kecil yang terpikat dengan bulu 'pohon natal' ku.

Langit mulai menjingga, ini sudah hampir memasuki waktu malam dan empat kaki kecilku masih menyuruhku untuk berjalan lebih jauh lagi.

Telinga lancipku tak jarang menangkap suara klakson kendaraan yang berlalu- lalang dan sang kenek menyuruhku minggir.

"Ha ha ha! Yang benar saja Klie!" Aku berbalik badan.

Wanita dengan surai perak yang lebih tua beberapa tahun dariku berjalan melewatiku begitu saja bersama dengan seorang pria gagah yang dirangkulnya.
Astaga, itu Alice dan Klie! Keajaiban apa ini? Mereka sudah bersama?

He he ini hebat, padahal aku baru meninggalkan mereka beberapa minggu saja dan sudah seperti ini. Aku mengikuti mereka dan berhenti tepat didepan toko dengan plang beraksen lengkung-lengkung indah bertuliskan 'Butik Vienct'.

Butik paling mewah, paling tersohor diseluruh Ingary dikenal sebagai surganya pakaian modis. Dulu butik ini hanya sebuah toko permak pakaian kecil-kecilan tapi setelah dua tahun berdiri citra toko ini melejit pesat dan menjadi seperti sekarang , toko dengan 3 lantai ber arsitektur serba vintage.

Gaun dan setelan jas sengaja diletakkan di etalase agar menarik perhatian orang yang lewat, biasa taktik niaga. Sekarang aku merasa bangga pada diriku sendiri. Ternyata setelah kuperhatikan baik-baik semua pakaian buatanku ini indah juga. Ha ha ha! Seharusnya aku bisa mendapatkan royalty lebih dari Madam.

"Datanglah lagi~!" Seorang pelanggan wanita keluar dari toko dengan senyum semringah bahagia sekali melihat tas berisikan gaun yang dia beli didalam.

Tak berselang lama Alice dan Klie keluar dari toko bersama beberapa karyawan lainnya dengan wajah bahagia. "Kita laku besar hari ini. Madam mengajak kita hadir di perjamuannya malam ini!"

Donne--kasir toko berseru riang setelah mengganti tanda pintu toko menjadi 'tutup' dan menguncinya sambil membetulkan letak topi bulu merak paling heboh yang pernah kulihat dan disahuti dengan antusiasme yang lain.

"Wah bukankah nanti saat yang bagus untuk pengumuman pernikahan kalian ?" Jon-- karyawan butik sekaligus kakak Donne, menyikut lengan Klie yang langsung dibalas tawa canggung oleh pasangan manis butik Vienct itu.

Wajah keduanya seketika memerah padam dan membuang muka. Disaat itulah mereka melihatku.

Alice, Klie, Jon, dan Donne menghentikan langkah mereka dan berbalik menatapku. "Wah Klie lihat warna bulu kucing ini!" Alice menarik-narik ujung baju kekasihnya itu.

Alice melepaskan rangkulannya dan berjongkok menyamakan tingginya dengan ku. Matanya berbinar-binar antusias.

"Kucing, dimana pemilikmu?" Tangan Alice mengusap puncak kepalaku lembut mata sayunya terlihat ke ibuan sekali, sekarang aku semakin yakin dia akan sangat cocok dengan Klie.

"Meong!" Aku mendengkur nyaman. Alice terdiam. "Kamu mengingatkan ku pada Rine," suara Alice memelan dan bangkit berdiri menghentikan aktivitas mengelus kepalaku.

"Haah Klie , sekarang aku khawatir anak itu akan tersesat karena belum kembali setelah dua minggu. Padahal cuti kerja sudah habis seminggu yang lalu." Alice memijat pangkal hidungnya, pusing.

"Kami sampai kerepotan dengan pesanan pelanggan tanpa adanya Rine." Alice menunduk meremas tangannya gelisah menatap Klie.

Klie tersenyum lembut mengusap punggung tangan sang pujaan hati, menenangkan. Aww! Kalian pasangan paling romantis yang pernah kulihat dan temui! Sahabat kalian ini akan mendukung kalian sepenuh hati, sepenuh raga dan jiwa!

RINE | Howl's Moving Castle X Reader ( Slow update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang