.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.'apa..apa yang ter-jadi?'
Ku membuka mataku perlahan. Dimana aku? Ah iy di rumah sakit. Pikun sekali aku. Aku melihat diriku yang terpasang alat buat nafas. Em aku tidak tau nama alat nya ap. Yg intinya buat menambah nafas gitu kata dokter.
Dan aku juga melihat_
"Kazuha san?" Aku duduk dari tidurku. Kazuha san terkejut. Seharusnya aku tidak membangun kan kazuha san.
"Scara tidur aja" kazuha san membantu aku membaringkan kepalaku. Lalu kazuha san memberi ku minum.
Selesai ku minum. Aku ingin bertanya apa yg terjadi dengan ku? Knp banyak benda ke dokteran di kamar 09?
"Umm kazuha san aku tadi kenapa ya?" Ku bertanya kepada kazuha san.
"Tadi kamu mengalami kejang kejang saat jam 9 pagi kemarin lusa" hah? Kemarin lusa? Berarti __
"Ka-kazuha san aku sudah tidak sadar selama 1 hari?" Jika jawab nya benar. Kenapa tuhan tidak membawaku sekalian. Langsung aja tothe point'.
Knp juga harus ada kata pingsan.
"Ma-maaf kazuha san aku membangun kazuha san" ku coba duduk tapi di cegah oleh kazuha san.
"Tidak apa apa. Syukur lah kamu sadar. Walau sadarny malam hari hehehe" ternyata sekarang udh malem.
Aku melihat jam di dinding. Sekarang jam setangah 12 malam. Seharusnya aku tidak sadar. Nanti pagi saja harusnya. Atau aku tidak kembali. ya seharusnya aku tidk kembali.
"ma-maaf kazuha san.." ku minta maaf kepada kazuha san. aku benar benar bodoh. aku terbangun tepat orang sedang ada org tidur. mengagetkan orang lagi.
"tidak apa apa. Yang penting kamu sudah sadar"
__
"scara malem ini aku ajak kamu keluar kamar yuk" kazuha san baru saja masuk kamar dan mengajakku untuk keluar entar melem.
"tidak usah khawatir. sudah di perboleh kan kok. malam hari tidak ada sinar matahari kan"
iy juga tdk ada sinar matahari ya di malam hari. ku pikir tidak apa apa aku keluar kamar. aku merespon dengan anggukan. kazuha san tersenyum lalu memberikan ku sebuah switer berwarna putih.
"ini nanti malam gunakan switer ku. aku memberikan ini padamu" aku belum menerima switer yang di beri kazuha san.
"tidak perlu kazuha san. aku tidak perlu apa apa" aku menjawb dg muka datar.
tiba tiba kazuha san memegang tangan ku memberikan switer tersebut ke tanganku. dg sigap ku berikan kembali ke pemiliknya.
"tidak kazuha san sudah tidak apa apa" iya emg aku gpp kedinginan tengah malem. jika aku di beri hadiah aku tidak akan mengunakan nya, ada alasan tertentu mengapa aku tak mengunakan barang yg org berikan ke aku.
sudah jelas kan aku akan pergi dalam hitungan bulan.
"aku tidak menerima penolak kan scara"
"baiklah" pasrah.
ku tatap switer itu. hangat. sempat ku cium baunya. harum nya seperti kazuha san. emg switer ini punya kazuha san.
"scara pernah jatuh cinta?" kazuha san knp tiba tiba tanya itu. aku harus menjawab apa. apa harus ku ceritakan saja. em..
"pernah"
"wah siapa namanya?" yang tadinya di meja sekarang kazuha san sudah berada di sampingku.
"walau pun aku memberi tau kazuha san. kazuha san tetap tidk kenal"
"baiklah. kalau cerita mengapa bisa jatuh hati ke dia boleh?"hah kupikir dokter satu ini lumayan banyak bicara dari pada yg lain. dokter biasanya bertanya tentang keluarga teman maupun hal yg tdk bercintaan lah.
"huh.. baik lah.. aku jatuh hati ke dia.. karna hanya dia lah yang selalu ada di sampingku dan dia juga menyukaiku. awalnya aku tidak kenal dia. tapi dia nya yg ingin berkenalan denganku. rambutnya berwarna coklat. di suka banget sama bela diri. pertama kali ketemu dia dijurang dekat dengan lautan yg menurutku indah. waktu itu aku masih belum punya penyakit itu,jadi aku sering ke tempat itu. ketemunya pada sore hari. emg indah melihat matahari terbenam di dekat jurang itu. dia datang lalu berkenalan dan memintaku untuk kembali lagi besok. dan beberapa bulan dia menyatakan isi hatinya ke aku. kupikir dia tidk menyukaiku. dan ternyata dia sangat suka. ya aku hanya bisa menerima dan berterima kasih ke dia karna sudah ada tiap sore hari. dan beberapa hari kemudian aku tdk datang lagi ke jurang itu karna aku mendapatkan penyakit ini. aku memutuskan untuk datang sore itu dan memutus kan hubunganku sama dia. tapi saat aku datang ternyata dia sudah tidak dtang ke tempat itu lagi" jelas panjang aku. ku pikir aku kepanjangan bercerita.
"apakah kamu tidak mencarinya"ucap kazuha san.
"tidak. aku tau walau aku mencarinya aku tetap tidak akan ketemu dia lagi" ku tundukan kepalaku.
"maaf" aku tidak mengerti knp kazuha san meminta maaf. padahal kazuha san tidak salah apa apa?
"untuk?"-scara
"menanyakan hal yg seharus nya aku tidak tanya kan" -kazuha
"tidak masalah. aku tau kazuha san hanya ingin tau sja"-scara
__
malam hari pun tiba. aku diajak melihat bintang bersama kazuha san. katanya udh di perboleh kan untuk keluar. lagi pula tidak ada sinar matahari.
aku dan kazuha san berada di taman yang lumayan banyak lampunya. sempat ku lihat bunga bunga yang di terangi oleh sinar lampu. itu sangat indah.
aku belum pernah kemari sebelum nya. iya tidak pernah karna ruang terapiku tidak pakai jalan ini.
"scara coba lihat ke atas" ku ikuti lah perkataan kazuha san.
itu sangat... indah..
"bintang nya sangat banyak" aku takjub sekali dengan bintang yang berada di atas sana.
"scara......" kazuha san memanggilku dan menjeda sebentar.
"ak-aku" hah? aku? aku? knp?
"aku tau. saat aku mengatakan ini kamu pasti akan menolak atau berkata lagi pula aku akan pergi. tapi aku tidak peduli. aku hanya ingin bersama mu di sisa hidupmu.,,.." -kazuha
"ak-aku menyukaimu"-kazuha.
-pov scaramouche-
.
.
.
.
.
tbc..
sumpil yg kali ini pasti kurang nyambung:(
KAMU SEDANG MEMBACA
ℓιƒє~ KazuScara
De TodoTetap mempertahankan diri supaya hidup, pasti susah. Usaha yg kamu keluar untuk bertahan hidup pasti sangat menyakitkan.. Apakah kamu akan bertahan? Finish- Udah yey! S2- blum