10

130 8 0
                                    

*drt drt* getaran ponsel Jisung berdering, membuat ia yang sedang jalan menuju parkiran, menghentikan langkahnya sejenak, hanya untuk mengangkat teleponnya.

"Siapa Ji?" Tanya Chenle yang sedari tadi jalan beiringan bersama dengan adiknya.

"Mommy." Gumam Jisung, yang langsung mengangkat telepon dari sang ibu. Sedangkan Chenle diam di samping sang adik.

"Hallo, Mom. Ada apa?" Tanya Jisung, yang baru saja mengangkat teleponnya.

"Hallo, Ji. Mommy cuma mau bilang kalau Mommy pulangnya larut ya. Ada hal penting yang harus Mommy selesaikan. Mommy juga udah kirim transferan uang untuk kamu sama kakak kamu makan. Suruh kakak kamu lihat rekeningnya juga ya, udah masuk atau belum." Ujar Renjun di sebrang telepon sana.

"Jangan pulang larut malem banget Mom." Pinta Jisung, yang sukses membuat ibunya tersenyum di sana.

"Iya, sayang. Kalau gitu Mommy tutup ya. Mommy harus melanjutkan pekerjaan Mommy kembali." Ujar Renjun, yang langsung memutuskan sambungannya secara sepihak.

Dan begitu sambungan teleponnya mati, Jisung langsung memasukkan teleponnya kembali ke dalam saku seragamnya.

"Kenapa Mommy? Lembur lagi?" Tanya Chenle, yang di balas anggukkan kepala oleh adiknya.

"Yaudah jangan sedih! Kan ada aku yang nemenin kamu! Ayo!" Seru Chenle, yang langsung menarik adiknya pergi menuju parkiran sekolah.

Sampai di parkiran, sudah ada Sungchan dan Shotaro yang sudah stand by di motor mereka. "Nanti ikuti aku dari belakang saja ya." Seru Shotaro, dengan alat peraga tubuhnya sendiri. Supaya Jisung dan Chenle mengerti.

Jisung dan Chenle pun mengerti maksud dari Shotaro. Mereka berdua langsung naik ke motor milik Sungchan, dengan Jisung sebagai pengemudi, dan kakaknya penumpang. Sama halnya dengan Sungchan dan juga kekasihnya.

Setelahnya, mereka berempat pun jalan. Sungchan yang lebih dulu menjalankan motornya. Sementara Jisung mengikutinya dari belakang, sesuai dengan intruksi Chenle tadi.

Sebenarnya mereka berempat ini mau ke mana? Jawabannya adalah mereka ingin pergi ke suatu tempat, untuk memulai pembelajaran mereka. Jisung dan Chenle memang memutuskan untuk cepat mempelajari bahasa Indonesia, untuk memudahkan mereka dalam berkomunikasi.

Dan selama beberapa menit atau sekitar hampir 25 menit mereka berkendara. Mereka berempat akhirnya tiba di basement parkiran mall.

"Mau makan dulu?" Tawar Sungchan, yang langsung di balas anggukkan setuju oleh Shotaro, Jisung dan Chenle.

Mereka berempat mulai pergi ke salah satu restaurant makanan Indonesia. Shotaro dan Sungchan memang sengaja memberikan makanan Indonesia kepada Jisung dan Chenle. Agar lidah mereka terbiasa dengan makanan Indonesia.

Tapi eh tapi! Bukannya langsung ke restaurant, mereka malah melenceng ke toko peralatan anak perempuan. Shotaro dan Chenle langsung menarik Jisung dan Sungchan masuk ke dalam toko itu, ketika mereka melewati tokonya.

Dengan pasrah, baik Jisung dan Sungchan hanya bisa diam, dan mengikuti kemauan 2 wanita yang gak pernah jelas ini. Sementara Chenle dan Shotaro fokus untuk membeli barang yang mereka inginkan. Tentu saja seraya mengajarkan Chenle nama-nama benda yang ada di sana.

Awalnya Shotaro kira Chenle ini orangnya gak asyik! Tapi ternyata ia ini orangnya asyik dan satu sefrekuensi dengan dirinya. Mereka memiliki sebuah kesamaan, yang membuat mereka cocok satu sama lain. Walaupun mbti mereka beda. Shotaro yang cenderung Esktrovet, sementara Chenle yang cenderung Introvet. Tapi yang lainnya mereka sama kok! Bahkan golongan darah mereka sama! Tingkat humor dan candaan mereka juga sama.

Setelah puas membeli sambil belajar, yang Shotaro dan Chenle lakukan di dalam toko peralatan wanita. Mereka berempat akhirnya memutuskan untuk makan terlebih dahulu.

Tapi lagi dan lagi tujuan mereka malah melenceng. Karena Shotaro dan Chenle yang langsung menarik Jisung dan Sungchan menuju kedai ice cream yang mereka lewati. Baik Jisung dan Sungchan hanya bisa pasrah. Terlebih Shotaro itu pacarnya Sungchan, dan Chenle itu kakaknya Jisung yang Mommy-nya titipkan harus menjaga dia. Jadi ya.... mereka berdua mau tidak mau mengalah dengan kedua wanita ini. Kalau mereka berdua ngambek karena keinginannya gak di realisasikan, bisa gawat dunia persilatan! Kalian para pria pasti tau sendiri gimana rasanya kalau wanita itu ngambek.

Untuk saat ini, Shotaro dan Sungchan membiarkan Jisung dan Chenle memesan. Mereka berdua memang sengaja agar mereka ini terbiasa dengan cara memesan makanan dan minuman sendiri. Tentu saja sebelumnya mereka berdua sudah mengajarkan kepada mereka cara memesan, dan menitip makanan kepada mereka. Shotaro menitip ice cream yang ia inginkan kepada Chenle. Sementara Sungchan menitip kepada Jisung, mengenai ice cream yang ia inginkan.

Dan ya! Mereka berhasil memesan makanannya sendiri. Walaupun masih kaku dan kikuk kalau di tanya panjang-panjang. Tapu mereka berdua cukup bagus untuk percobaan pertama.

Mereka makan ice cream dengan sedikit perbicangan. Seperti alasan Jisung dan Chenle pindah ke Indonesia. Serta bagaimana Sungchan dan Shotaro bisa menjadi kekasih.

Awalnya Shotaro mengira kalau Jisung dan Chenle ini sepasang kekasih. Bukan cuma ia saja! Kekasihnya juga menyangka mereka berdua menjalin kasih. Tapi mereka berdua salah! Jisung dan Chenle ternyata seorang adik-kakak, walaupun tidak kandung dan sedarah.

Padahal menurut ia dan kekasihnya, mereka berdua ini sangat cocok untuk menjadi sepasang kekasih. Tapi sepertinya mereka berdua tidak mau membahas ini. Jadi ya.... kekasihnya dan dia mengalihkan percakapan mereka.

"Habis ini beneran pengen makan, atau ke tempat lain lagi?" Tanya Sungchan memastikan. Ia sudah sangat lelah mengikuti dua wanita ini.

"Langsung makan aja Chanie." Seru Shotaro.

"Gak ada acara pergi ke tempat lain lagi loh ya." Peringat Sungchan.

"Iya! Gak ada!" Seru Chenle, yang paham akan kalimat ini.

"Awas aja lo Le, kalau sampai ngacir lagi!" Peringat Jisung dengan bahasa Koreanya, yang hanya di balas cibiran tak suka dari sang kakak.

Mereka berempat pun akhirnya memutuskan untuk pergi, ke restaurant yang menyajikan makanan Indonesia. Sampai di restaurant. Mereka pun mulai masuk dan mencari tempat duduk, dan meja yang kosong untuk mereka berempat.

Tapi ketika Sungchan sedang menelusuri pandangannya untuk melihat meja yang kosong. Tatapannya malah bertemu dengan seseorang yang ia kenali. "Taro." Panggil Sungchan kepada kekasihnya.

Shotaro langsung menoleh, menatap kekasihnya dengan tatapan penuh tanda tanya. "Kenapa, Chan?" Tanya Shotaro, yang masih setia melihat kekasihnya. Sampai akhirnya tangan kekasihnya meraih wajahnya untuk melihat ke arah yang kekasihnya lihat.

"Aku gak salah lihat kan, Tar?" Tanya Sungchan, yang masih ada di tempatnya. Tubuhnya mematung dan seakan tidak bisa di gerakan, ketika dia melihat seorang wanita yang sangat ia kenali, sedang berbicara dengan Ayahnya.

"Iya. Itu dia, Sungchan! Dia yang selama ini kamu cari!" Ujar Shotaro, yang langsung mendorong kekasihnya untuk menghampiri mereka.

Shotaro dan Sungchan langsung menghampiri wanita yang sedang berbincang dengan Ayahnya. Meninggalkan Jisung dan Chenle yang saat ini tengah mencari tempat kosong juga.

"Ji! Mommy Ji, mommy!" Seru Chenle, yang membuat pandangan Jisung terhenti.

Ya! Dia melihat Mommynya sedang berbicara dengan seorang pria. Tatapannya juga menangkap Sungchan yang tengah menghampiri Mommynya.

"Mommy." Panggilan yang di keluarkan oleh Sungchan, sukses membuat Renjun menoleh.

Dan alangkah terkejutnya Renjun ketika melihat anak sulungnya yang ada di sini, dan anak sulungnya yang langsung memeluknya.

Jisung yang melihat hal itu, entah kenapa dirinya sangat kesal. Ia langsung menghampiri ibunya, dan ia terkejut ketika Sungchan ini memanggil ibunya dengan sebutan Mommy juga.

Dengan keadaan yang marah karena ibunya di akui seperti ini. Jisung langsung mendorong Sungchan agar menjauh dari ibunya.

"This is My Mommy! Not Yours!"

NOT OVER 2 - MARKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang