Di Teater
Pada saat itu, Jonathan sedang mempersiapkan untuk acara musikal yang dilaksakan nanti malam. Dia terus menerus berlatih dan kadang mengecek pianonya supaya waktu acara tidak ada kendala apapun. Dia juga sudah berada di teater sejak 10 pagi, karena dirinya harus menyiapkan hal yang sempurna untuk dilihat penonton. Acara musikal yang dihadiri Jonathan mulai pada pukul 5 sore.
Semua staff event ini juga sudah bersiap-siap sejak tadi pagi. Menyiapkan semua hal yang diperlukan. Mulai dari panggung, dekorasi, dll. Jonathan juga sempat membantu mengatur panggung. Tiba-tiba kepala event datang menghampiri Jonathan yang sedang melihat set panggung yang ditata oleh staff
"Bukankah acara ini akan menjadi sangat luar biasa nanti"
Jonathan yang terkejut akan kehadiran kepala event hanya mengganggukkan kepala
"Apa kau tak membawa istri dan anakmu kemari tuan? " tanya penasaran kepala event
"Tidak, aku tak ingin mereka cemas dengan persiapan berlangsungnya acara ini. Aku hanya mengundang mereka saat acara dimulai saja"
"Terserah anda Tuan" kepala event pun pergi
Setelah sekian lama waktu telah banyak berlalu. Jonathan pamit ke kepala event untuk pergi ke tempat make over dan berganti pakaian yang sudah disiapkan untuk malam nanti
Jonathan mulai berjalan menuju backstage. Banyak staff yang berjalan melewatinya mengadu sapa dengannya. Kebanyakan dari mereka adalah staff perempuan
Sampai di tempat Jonathan mencoba untuk beristirahat sejenak sebelum di make over.
Setelah 2 jam berlalu asisten Jonathan mencaloba membangunkan dia dan menyuruhnya untuk bersiap-siap dikarenakan acara akan segera dimulai
Penata rias mulai merias wajah Jonathan, simple tapi berwibawa. Setelah tahap merias wajah, Jonathan pergi ke ruang ganti untuk berganti ke pakaian yang sudah disiapkan penata rias
Lalu tak lama kemudian dia keluar dari ruang ganti. Staff yang berada di tempat itu merasa kagum karena make up dan pakaiannya sangat kontras. Make up simple dengan pakaian jas warna putih bercorak emas khas pangeran kerajaan eropa
"Wah.., Tuan Jonathan anda sangat keren dengan pakaian itu" ujar salah satu staff yang melihatnya
"Terimakasih, aku jadi sangat malu haha.." jawab Jonathan dengan tawa kikuk
Setelah semua sudah siap Jonathan pun berjalan menuju ke belakang panggung untuk bersiap-siap. Dia menunggu dibelakang panggung sambil mencoba merilekskan diri sebelum pergi perfom
Teringat akan istrinya Jonathan memanggil asistennya dan bertanya
"Apa Rose dan Rendy sudah datang? "
"Sebentar tuan saya cek dulu didepan"
"Hmm.. "
Selang beberapa menit kemudian, asisten Jonathan datang memberi tahunya bahwa istri dan juga anaknya belum datang ke acara. Jika dia belum datang kenapa Rose tak menghubunginya sama sekali. Jonathan yang merasa heran secara tiba-tiba mempunyai perasaan tidak enak akan hal ini.
Tapi ia tetap berpikir positif, mungkin dia sedang dalam perjalanan kemari dan terjebak macet.
Nama Jonathan mulai dipanggil untuk pergi keatas panggung. Jonathan yang masih terjebak dalam pikirannya tidak fokus sama sekali. Dia langsung kaget, tergesa-tergesa dengan keadaan bingung sampai tidak sengaja menyenggol stand cermin yang akhirnya jatuh dan pecah berantakan
Jonathan terkejut melihat apa yang telah dia lakukan sampai seceroboh ini.
Dia langsung meminta maaf kepada semua orang dan langsung pergi ke atas panggung untuk mulai acara musikal pianonyaSampai diatas panggung Jonathan berjalan dengan gagah menghilangkan semua hal cemas yang ada dipikirannya. Dan menyapa semua penonton dengan hormat
Dia juga sempat melirik kursi yang sudah dia pesankan untuk Rose dan Rendy, tetapi masih kosong mereka berdua belum datang.
Jonathan pun pergi ke tempat piano berada dan mencoba untuk tetap terlihat profesional di depan umum. Semua orang bertepuk tangan dan melihat kagum Jonathan
Dia bermain dengan sangat epik dan indah serta halus musikal yang terdengar menggugah selera para penikmat musik klasik yang dimainkan oleh Jonathan. Semua terbawa suasana oleh musik Jonathan
Sampai waktu permainan sudah habis Jonathan masih tetap profesional. Semua orang mulai bertepuk tangan lagi. Menghargai permainan piano Jonathan yang sangat indah tadi
Jonathan tak lupa memberi hormat kepada semua tamu yang ada disitu. Dia juga melirik tempat duduk Rose dan Rendy tapi mereka belum datang juga. Sampai asistennya datang membisikkan dia sesuatu. Dia langsung terkejut dan langsung berlari pergi meninggalkan panggung dan penonton yang terheran-heran karena Jonathan meninggalkan panggung tanpa sepatah kata apapun
Kepala event yang melihat itu menghampiri asisten Jonathan dan bertanya padanya
"Hei!! Kesini! Ada apa tadi? Kenapa Tuan Jonathan pergi begitu saja?! "
"I-itu anak Tuan Jonathan habis kecelakaan dan kepalanya terjadi pendarahan hebat. Sekarang dia ada di UGD bersama istrinya"
"Astaga! Lalu apa yang terjadi dengan acaraku karena semua orang kesini hanya untuk melihat penampilannya"
"Maafkan, saya dan Tuan saya. Kalau begitu saya permisi"
Akhirnya asisten Jonathan pergi meninggalkan kepala event yang kebingungan karena acaranya berantakan
Terimakasih telah membaca tunggu chapter selanjutnya 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
THANKS, I know...
Short StoryRendy Agung Setyo atau biasa dipanggil Rendy adalah seorang tuna rungu yang menyukai musik meski tak dapat mendengar suaranya. Ayahnya yang bernama Jonathan Agung Setyo juga seorang pianis terkenal, beliau yang mengajari Rendy cara bermain piano sej...