30 Juni 2010Awal semuanya hancur dan perpecahan terjadi. Pukul 8 pagi berisi 5 orang duduk diruang tunggu keberangkatan pesawat terlihat gembira semuanya.
Kala itu kakak yang terlihat senyumnya yang cantik, abang yang sejak tadi tidak berhenti untuk berswapoto guna di upload ke facebook kala itu.
Ibu dan ayah yang meminta tolong pada salah satu orang disana untuk mempotokan kami. Sungguh keluarga yang sempurna pikirku.
Kami semua berasal dari Batam, kepulauan riau. Ibu dan ayah yang berasal dari bandung. Kakak, abang, dan aku lahir di Batam.
Kami sampai di bandung sungguh keluarga ayah menyenangkan, kami dijemput menggunakan mobil. Padahal kami saja di batam tidak punya mobil.
Aku disayang semuanya, termasuk keluarga ayah dan ibu. Kami merayakan kepulangan ke tempat keluarga ibu berada. Di sebuah desa terpencil yang hanya sedikit penduduk tapi sungguh ramah.
Saat itu semuanya panik, ayah masuk kamar ibu. Kakak dan abang yang terlihat panik, aku bertanya pada kakaknya ibu saat itu. Paman kenapa semuanya panik. Katanya ibu melahirkan adik.
Apa itu melahirkan, pikirku
Apa itu semacam penyakit?
Apa ibu harus dibawa kerumah sakit?Aku akhirnya menangis, walaupun tidak tau apa itu melahirkan. Melihat aku yang menangis kakak dan abang pun menangis.
Ternyata benar penyakit, pikirku.
Ternyata tidak sampai disitu aku melihat ibu keluar dari kamar dengan keadaan berdarah darah sungguh aku takut, ayah terlihat amat sangat panik ekspresi itu, ekspresi yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.
Taku aku sungguh takut, ibu dibawa pakai gerobak lantaran desa ibu sangat terpencil dan diseberang sungai, yang menghubungkan antar desa ialah jembatan gantung. Mengerikan
Aku ditinggal bersama abang dirumah kakek, ayahnya ibu. Aku dipanggil tante
"kiel ini adiknya kiel"
Aku menjerit dia jahat, dia yang buat ibu seperti itu. Apa itu kecil dan bergerak aku membencinya sungguh.
"kiel sayang, itu adiknya kiel. Adik itu seperti abang dan kiel, kiel itu adiknya abang nah sama seperti ini. Ini adiknya kiel"
Adik? Aku punya adik? Apa aku tidak disayang lagi? Sungguh? Apa denganku saja ibu tidak cukup?
Saat itu aku tidak tau bahwa kami pindah dengan perut ibu yang lagi hamil tua, dan saat itu juga dunia yang kuimpikan hancur.
...
Dan sekarang, ayah berubah ibu kakak bahkan abang. Hanya seperti terlihat seonggok sampah yang tak ternilai.
23 Desember 2017
Kiel baru pulang dari sekolahnya, lesu, iri, capek, sedih menjadi satu, entah apa sudah nama rasanya ini.
Hari ini pembagian laporan nilai semester sekolah tahun kedua semester pertama, lihat kiel tidak semangat hari ini karena tidak ada yang mengambil rapot nya.
Kiel melihat banyak sekali teman temannya membawa orang tua, kakak, abang, tapi kiel selalu saja sendiri seperti tidak ada keluarga padahal keluarganya lengkap.
Peringkatnya turun jauh lebih drastis dari biasanya, apa yang akan terjadi dirumah? Entahlah kiel yakin tidak ada seorangpun yang menunggunya pulang.
Ternyata ia salah telak. Ada seseorang, yang ditakutinya duduk di ruang tamu, dengan kakak dan abangnya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinite Regret [PROSES PUBLIKASI]
Teen Fiction"ayah, anak ayah itu empat, bukan tiga yah" ini kisahku, dan juga rasa sesalmu. kisah seorang anak laki laki yang ada dan nyata hadirnya. Mature content. Adult. Violence. Drunk and cigarette. #16 in sadness #2 in yuwin #11 in jaemin Start : 03 De...