Pulang

3.2K 231 22
                                    

Setelah dihukum kemarin, kiel sudah boleh keluar tidak ada lagi yang mengawasinya di luar rumah.

"apa kiel ke rumah ya?"

"kiel juga sedang libur, tapi apa tidak apa apa?"

Berbicara sendiri, seperti orang tak waras selalu seperti itu.

Masih agak susah digerakkan, pasalnya luka di punggungnya masih basah, kiel bercermin sungguh menyeramkan.

Terlihat luka dipunggungnya di timpa luka yang baru, memar yang bahkan sampai menghitam, betis yang banyak garis pukulan. Dan jangan lupakan sayatan di lengan dekat nadi.

Kiel berjalan keluar, guna ingin mengunjungi rumahnya, harusnya seperti itu.

Kiel berhenti ketika sampai di depan pagar, rumah itu tidak besar, kecil persis seperti rumahnya dahulu.

Masuk tidak ya, pikirnya

"ayo kiel kamu pasti bisa"

Baru ingin mengetuk pintu, terdengar suara tawa mereka, suara ibu masih indah sama seperti dulu sungguh kael merindukannya

Kiel mengetuk pintu, suara tawa berhenti.

Ceklek...

"loh kiel ngapain kesini?"

Bang kiel salah ya pulang kerumah kiel sendiri?

"kiel kangen ibu bang"

"abang siapa?"

"ibu"

"pergi kamu! saya tidak ingat pernah kenal kamu"

Bu kiel ini anak ibu bu, ya tuhan kiel ingin menangis

"sayang kenapa teriak?"

"kamu lagi kiel? Saya berapa kali bilang jangan pernah nginjak rumah keluarga saya"

"t-tapi yah kiel kangen ibu"

"ibu kamu yang mana? Saya tidak ingat pernah melahirkan kamu?"

"mas, usir aja males aku liat mukanya"

"tak apa ibu, kiel pergi sendiri saja. Maaf"

Lagi lagi diusir, kiel tuh anak mereka bukan si haha. Rasanya ingin mati saja. Ibu kenapa si tidak ingat dengan kiel, kiel juga anak ibu bu.

Kiel tidak tau apa salahnya, tapi apa pantas sampai dibenci seperti itu. Kenapa tidak ada yang melihat lukanya?

Kiel pulang, ia menangis lagi sendiri di dalam kamar kecil itu. Tuhan kalau memang kiel itu kesalahan apa tidak diambil saja? Kiel capek tuhan sakit rasanya sakit.

...

Kiel terbangun, ada yang buka paksa pintunya memang tidak kiel kunci tapi suara pintu terbanting itu buat kiel terkejut.

"JEVIANNNNN! KELUAR KAMU!!"

"a ayah kenapa yah?"

plakk

"yah"

"ini untuk kamu berani beraninya kerumah saya"

plakk

"ini untuk kamu buat istri saya marah"

plakk

"ini untuk kamu yang tidak belajar"

"yah apa kiel salah pulang kerumah kiel sendiri?"

"siapa bilang itu rumah kamu? Itu rumah saya dan keluarga saya, kamu bukan siapa siapa!"

"yah, kiel ini kecacatan dikeluarga ya?"

"kamu tau apa yang buat saya muak jevian?"

"kamu itu jauh beda terhadap anak anak saya"

"kamu itu kegagalan yang tidak pernah saya sangka di hidup saya"

"maaf yah, maaf kan kiel"

"perlu kamu ingat ini jevian, jangan pernah menginjakkan kaki kamu kerumah saya!"

"iya ayah, maaf"

Kiel kegagalan ayah ya? Kenapa tidak dibunuh saja kiel. Biar kalian semua bahagia.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc.

Infinite Regret [PROSES PUBLIKASI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang