Dominan Brutal (Vminkook) Jimin bottom

Restu kedua orang tua

Pagi hari pukul 7:56 Jimin sudah terbangun dari tidurnya dan melihat kesamping, terlihat dua pria kekar sedang ada disisi kanan dan kirinya sekarang.

"Aishh. Kenapa mereka sangat tampan jika tertidur seperti ini?" Tanya Jimin sambil mengelus pipi taehyung dan pipi Jungkook bergantian.

"Aku memang tampan sayang, apa kau suka?" Tanya taehyung tiba-tiba

Jimin langsung menghentikan aktifitas nya mengelus pipi kedua pria kekar itu.

"Kenapa berhenti?" Tanya taehyung.

"T-tidak" jawab Jimin gugup.

"Ayo lanjutkan lagi sayang, aku suka disentuh dengan tangan mungil mu" ucap taehyung sambil menarik tangan Jimin lalu menaruh nya kembali di pipi nya.

"Apa-apaan kau ini" tanya Jimin,seraya menarik tangannya. Dengan cepat taehyung kembali menarik tangan Jimin dan menaruh nya di pipi nya lagi.

"Elus lagi sayang, aku menyukai itu" ucap taehyung.

"Hmm yaya" jawab Jimin lalu mengelus pipi taehyung.

"Hmmh tangan mu yg mungil, aku sangat menyukai nya" ucap taehyung.

"Ah. Sudah, aku ingin mandi dan pulang" jawab jimin.

"Pulang? Disini rumah mu, kau mau pulang kemana?" Tanya taehyung.

"Pulang ke apartemen ku, ini kan apartemen mu" jawab Jimin santai.

"Tidak akan. Kau akan tetap tinggal disini" ucap taehyung.

"Aku harus bertemu dengan ayah dan ibuku, Kim" jawab Jimin tenang.

"Apa kau tidak tau? Orang tuamu mempunyai hutang besar kepada orang tuaku, dan tadi malam aku baru saja menelpon orang tuamu, aku mengatakan bahwa semua hutang mereka lunas, jaminannya adalah kau" ucap taehyung.

"Tidak mungkin, orang tua ku tidak pernah mempunyai hutang di manapun" elak Jimin.

"Haishh sayang, kau begitu keras kepala eoh, mari ke apartemen mu untuk menanyakan hal ini" ucap taehyung.

"Baik, ayo buktikan" jawab jimin.

Pukul 9:50 taehyung dan jungkook sudah siap dengan mobil sport nya,,

"Naik sayang, kita akan ke apartemen mu untuk membuktikan perkataan ku" kata taehyung.

"Hm. Ya" jawab Jimin singkat

Skip sampai di apartemen jimin

Jimin memasukkan pin nya lalu membuka pintu apartemen nya.

"Ayah, ibu, kalian dimana?" Teriak Jimin mencari keberadaan orang tuanya.

Sepasang suami istri terlihat menuruni tangga dan berjalan kearah Jimin.

"Iya nak, ada apa?" Tanya ibu nya.

"Apa benar ibu punya hutang kepada orang tua dari Kim Taehyung?" Tanya Jimin tanpa basa-basi.

"Benar nak, ibu berhutang karena dulu ayah mu pernah bangkrut, karena bantuan keluarga tuan kim, keluarga kita bisa seperti sekarang lagi" jawab sang ibu.

"Lalu nyonya Park, apa anda bersedia menyerahkan putra anda untuk saya? Saya akan menikahi nya dalam waktu dekat ini, hutang anda dinyatakan lunas jika anda memberikan Jimin, bagaimana?" Tanya taehyung.

"Nak, kali ini menurut dengan ayah dan ibu nee? Kau menikahlah dengan Kim Taehyung, ibu dan ayah merestui nya, bagaimana dengan mu nak?" Tanya ibunya.

"Huhh.. baiklah, aku mau. Tapi ini karena hutang ibu dan ayah, bukan karena aku mencintai mereka" jawab Jimin.

"Terserah padamu sayang, kau juga akan mencintai kami nantinya, kita lihat saja" ucap taehyung.

Beberapa jam berlalu, tidak terasa sudah pukul 13:30 siang, mereka menghabiskan waktu dengan membicarakan acara pernikahan taehyung, jungkook dan jimin nantinya.

"Baiklah, ayah dan ibu mertua, kita ijin pamit nee" ucap taehyung lalu bersalaman dengan ayah dan ibu Jimin, begitupun dengan Jungkook.

"Hati-hati dijalan nak" ucap ayah nya.

Mereka pun kembali ke apartemen taehyung..

Jimin merebahkan tubuhnya di kasur king size milik taehyung itu seraya menatap langit-langit kamar.

"Huhh,,malang sekali nasib ku" ucap nya.

"Apa yg kau katakan? Malang? Kau malah hidup enak karena menikah dengan kami sayang" ucap taehyung sambil mengelus pipi gembil Jimin.

"Dasar bajingan kalian" ucap Jimin lalu menarik selimut dan menyelimuti seluruh tubuh nya.

"Shh. Jangan berkata kasar didepan ku sayang, aku sungguh tidak menyukai itu, rasanya ingin ku perkosa mulut mungil mu itu" ucap taehyung dengan frontal.

"Apa-apaan kau" kata Jimin

.

.

.

.

.

.

.

See u in the next part babe!