Dominan Brutal (Vminkook) Jimin bottom

hukuman part 2!!

Jungkook langsung menindih tubuh Jimin yg masih dalam keadaan naked.

"J-jungkook jangan lakukan lagi"

"Aku hanya membantu mu sayang" ucapnya lalu meremas penis Jimin

"Aghh, lepaskan kook. Aku tidak mau melakukannya lagi" ucapnya sambil berusaha memberontak agar terlepas dari Jungkook.

"Diam atau aku akan berlaku kasar?"

"B-baiklah, lakukan dengan lembut. Aku mohon, lubang ku masih sangat sakit"

"Of course babe, aku akan melakukannya selembut mungkin"

Jungkook langsung membuka semua pakaiannya hingga naked, lalu dia duduk di depan Jimin, mengarahkan penis nya tepat di depan lubang sempit Jimin.

"Are you ready baby?"

"Y-ya"

Jungkook memasukkan penis nya perlahan kedalam lubang Jimin, lalu sedikit menghentakkan nya agar masuk lebih dalam.

"Eunghh! Pe-pelan saja kook!"

"Ah stth diam saja baby, lubangmu kembali menjepit penis ku"

Jungkook dengan lihai bergerak maju dan mundur berusaha mencari titik kenikmatan istri kecilnya.

Tubuh Jimin ikut terhentak-hentak mengikuti irama gerakan Jungkook, jujur saja Jungkook berhasil membuat Jimin mendesah nikmat. Jungkook sangat pandai melakukan hal ini, bahkan lebih pandai daripada taehyung.

"Angghh uhh, pelan-pelan kook. Jangan terlalu cepat unghh!"

"Ini sudah pelan sayang, mau pelan bagaimana lagi? Ini sudah pelan bahkan sudah terlalu pelan"

"K-kook! Berhenti saja aghh!"

"No babe, aku bahkan belum keluar! Hirup ini " ucap nya lalu menyodorkan sebuah benda.

Jimin menghirup aroma benda tersebut dan sialnya itu juga obat perangsang. Menyesal Jimin menghirup nya.

"H-haahh, hentikan kook"

"Shithh babe, sebentar lagi keluar!"

Jungkook mengeluarkan cairan nya di dlm hole Jimin, Jimin yg kelelahan pun langsung terbaring lemas.

"Bagaimana sayang?" Ucapnya lalu mengeluarkan penisnya dari dalam hole Jimin, terlihat ada sperma juga yg keluar dari dalam hole Jimin.

"Sayang? Kenapa lemas seperti itu hm? Bukankah tadi itu permainan yg nikmat?"

"Pergi dari sini, Jeon Jungkook! Biarkan aku tidur sendirian!"

"Jangan marah seperti itu sayang, kemari aku akan memeluk mu"

Jungkook ikut berbaring di sebelah Jimin lalu memeluk tubuh mungil sang istri.

Pagi harinya pukul 09:30....

Jimin terbangun dari tidurnya, kesiangan memang. Bagaimana tidak kesiangan?? Dia digempur habis-habisan tadi malam.

"Umhh"  lenguhan halus terdengar dari mulut Jimin, menandakan dia akan segera bangun, tubuh Jimin sedikit menggeliat tak nyaman merasakan pelukan erat dari suaminya.

"Ah, jungkookah tolong lepaskan dulu. Aku ingin kekamar mandi" ucapnya sambil berusaha melepaskan tangan Jungkook dari pinggang nya.

"Emh, sayang. Kau mau melakukan apa di kamar mandi hm?" Tanya nya dengan suara khas org bangun tidur.

"Aku ingin buang air kecil"

"Buang air kecil disini saja, aku masih ingin memeluk mu seperti ini"

"Apa kau gila? Kau sudah memelukku semalaman tuan jeon jungkook!"

"Tidak, aku ingin seperti ini dulu. Tunggu 5 menit nanti ku lepaskan"

"Lama sekali, nanti aku bisa pipis disini tau. Ayo lepaskan dulu, nanti setelah pipis kau boleh memeluk ku lagi"

"Janji?" Ucapnya sambil mengacungkan jari kelingking nya.

"Hmm Yaya janji" ucap Jimin sambil membalas jari kelingking Jungkook, membentuk sebuah janji.

Setelah itu, Jimin berlari ke kamar mandi untuk sekedar buang air kecil. Dia sedang tidak ingin mandi pagi ini, karena mungkin tubuhnya sedikit panas.

Setelah selesai buang air kecil Jimin pun kembali ke kasur. Berbaring lagi, dan tangan Jungkook sudah siap memeluk istri kecilnya lagi.

"Kookah, kapan Tae akan kembali?"

"Aku tidak tau sayang, mungkin secepatnya dia akan kembali. Pekerjaan disitu tidak banyak kok"

"Really? Aku sangat merindukannya humm" ucap Jimin sambil mengeratkan pelukannya.

"Tumben seperti ini, ada apa hm?"

"Kepala ku sedikit pusing, dan juga perut ku sangat mual kook. Aku tidak tau ini kenapa, mungkin hanya masuk angin biasa"

"Sayangku, jangan meremehkan penyakit. Ayo kita ke dokter hm?" Ucap Jungkook sambil mengelus rambut Jimin.

"Tidak mau kook, nanti aku disuntik atau diberikan obat yang rasanya tidak enak" ucap Jimin sambil mempoutkan bibirnya.

"Tidak akan disuntik kok, kita ke rumah sakit saja dulu oke?? Nanti aku akan belikan ice cream yg banyak untuk mu"

"Baikk, bisa dipertimbangkan"

"Ayo pakai pakaian dlu, lalu kita akan berangkat"

Setelah selesai bersiap-siap, mereka akhirnya berangkat ke rumah sakit.

Skip!!!

"Istri saya sakit apa ya dok?" Tanya Jungkook yg duduk dihadapan dokter, sedangkan Jimin masih berbaring di kasur rumah sakit.

"Begini tuan, percaya atau tidak. Istri tuan sedang hamil sekarang, usia kandungannya baru menginjak 3 Minggu. Ini kandungan yang pertama kan? Jdi harus dijaga semaksimal mungkin tuan"

"Apa dok? Istri saya hamil? Tidak mungkin dok. Dia laki-laki jadi tidak mungkin bisa hamil".

"Iya saya tau tuan, tapi istri tuan ini laki-laki yang spesial. Mungkin tuhan menitipkan malaikat kecil untuk tuan dan istri tuan"

"Terimakasih tuhan, kau telah menambah kebahagiaan di dalam keluarga kecil kami" ucap Jungkook sambil mendongakkan kepalanya menahan air mata haru yg akan jatuh.

Jungkook lalu menghampiri Jimin, mengelus rambut coklat Jimin dan berkata..

"Terimakasih sayang, kau telah menambah kebahagiaan di dalam keluarga kita"

"Dia ada juga karena mu dan Tae"

"Hmm aku tau, tapi sekarang kau yg akan mengandung nya"

"Iya iya kook, ayo pulang. Aku ingin istirahat sajaaa"

"Baik princess"

*Skip di apartemen...

"Kalian dari mana saja?" Tanya ibu Kim.

"Ini eomma, menantu eomma yg cantik ini sedang mengandung cucu untuk eomma"

"A-apa? Hei jungkook, apa kau sedang membodohi eomma eoh?"

"Tidak eomma, Jungkook benar. Jungkook tidak sedang berbohong"

"Astagaaa aku akan menjadi nenek"

"Iya eomma, usianya baru menginjak 3 Minggu"

"Baiklah sayang, hei jeon jungkook tolong jaga Jimin baik-baik. Jangan terlalu sering meminta jatah, kau tau kan kandungan pria lebih lemah daripada kandungan wanita?"

"Iya tau eomma, hahh kasian sekali jungkook junior"

.

.

.

.

.

See u in the next part yaaaww...💗❤️