Kini gio tengah berada di sebuah Cafe, tadi sehabis makan dengan neneknya ia meminta ijin keluar untuk berjalan-jalan sebentar. Tapi sampai tengah malam, ia masih betah duduk di Cafe dengan di temani sekaleng soda. Benar-benar menenangkan, dan dirinya sangat menyukai hal ini.
Ting!
Gio yang menatap lurus ke jalanan, kini menoleh ke arah pintu dimana seorang gadis baru saja masuk. Pria itu memicingkan matanya dengan tajam, menatap gadis itu yang terasa sangat familiar.
"Ada yang lebih cantik melebihi protagonis wanita nya loh kak"
"Siapa tuh?"
"Sabella Le George, sepupu tiri kak Giovander, dia itu cantik melebihi tokoh pemeran utama wanitanya, sayangnya dia selalu nolak cinta semua laki-laki dan lebih milih ngejar si Giovander yang jelas-jelas suka sama meysa"
"Kok bisa cantiknya melebihi pemeran utama wanita?"
"Ya jelas kak, sabella itu punya bola mata berwarna cokelat terang, terus punya tahi lalat di bawah bibirnya dan rambutnya tuh se-dada dengan warna cokelat gelap, pokoknya perfect bangettt adis malah ngidolain dia"
Dengan cepat gio bangkit dari duduknya, ia berjalan menghampiri gadis itu-- sabella, dan menahan tangannya yang akan membuka pintu keluar cafe. Spontan gadis itu menoleh ke belakang, dan matanya tiba-tiba membelalak.
"K-kak gio"
Gio terdiam, ia menatap lekat gadis cantik di depannya ini. Entah kenapa dirinya merasa ada desiran aneh saat tangannya menyentuh kulit gadis itu. Tatapannya turun ke arah bibir, ia meneguk salivanya kasar. Sial, apa yang ada di otaknya sekarang.
"Shit" gio mengumpat, ia langsung melepaskan genggamannya dan pergi meninggalkan sabella begitu saja dan itu membuat gadis itu ke bingungan.
Bruk!
Pintu mobil di buka lalu kembali di tutup dengan keras, gio mengusap wajahnya kasar. Membenturkan kepalanya ke stir mobil beberapa kali, mencoba menghentikan pikiran gila nya.
"Argh!" Pria itu menggeram frustasi, ada apa dengannya? Kenapa hanya dengan melihat bibir gadis itu nafsunya langsung membuncah, pelet apa yang gadis iti gunakan padanya-- ah ralat pada tubuh ini, respon tubuh ini benar-benar luar biasa saat melihatnya.
Sungguh gio di buat pusing, ia mengumpat kenapa juga pemilik raga ini tidak memberinya ingatan sedikit pun? Jika seperti ini terus, ia tidak yakin gadis itu akan selamat dari terkaman nya. Mengingat nafsunya yang tiba-tiba bergejolak, dirinya tidak bodoh untuk tidak mengenal hasrat seorang laki-laki, ia pernah merasakannya tapi tidak sedasyat ini dan ia tahu ini sangat berbahaya.
"Apa ini alasan papah sama mamah ngelarang gue tinggal di Indonesia? Tapi mamah gak pernah sebut-sebut nama sabella, malah dia sebut nama meyla, siapa meyla?" Gio terus bermonolog, mencoba membuat otaknya bekerja keras untuk berpikir.
Tak ada cara lain, sepertinya gio harus mengorek informasi tentang dirinya di masalalu. Tapi kepada siapa? Ia tidak yakin jika bertanya pada neneknya akan di jawab, apalagi bertanya kepada orang tuanya.
Gio menghela nafasnya, ia mengusap wajahnya kasar. Termenung, pikirannya kembali terarah pada sabella, gadis cantik itu. Berpikir, bagaimana jika nanti ia bertemu lagi dengan gadis itu? Apa dia bisa menahan nafsunya? Ayolah, dirinya sangat lemah menahan hasrat catat kalo perlu garis bawahi dan tebalkan!
Sempat berpikir bahwa pemilik raga ini sangat terobsesi dengan tubuh gadis itu, jika perkiraannya benar maka gadis itu benar-benar dalam bahaya. Salah satu cara agar menghindari hal itu ia harus menghindarinya, ya! Gio harus menghindari sabella.
_____
Jangan lupa tinggalkan jejak!
Budidayakan vote sebelum membaca!!!
See you(〃゚3゚〃)
KAMU SEDANG MEMBACA
Giovander | Famale Figure [SLOW UPDATE]
FantasyBangun-bangun sudah berada di atas motor dengan rem blong? Bagaimana perasaan kalian? Bingung? Panik? Ya, itu yang di rasakan oleh Gio, cowok bad dengan segala kenakalannya. 17+ [TERDAPAT KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN YANG TAK PATUT UNTUK DI TIRU...