Alisyia menahan diri nya agar tidak salting di depan rizal,apalagi setelah pergi begitu saja setelah mengobati luka rizal,rasanya alisyia ingin terbang saat itu juga.
"Yaa Ampun demi apa sii lisya bantuin rizal nya berani banget tadii" ucap heboh alisyia kepada diri sendiri di pinggir jalan.
"Zara harus tau so'al ini zara harus tauu" alisyia lagi sembari mengeluarkan ponsel dari saku seragam dan menelfon zara dengan video call nya,zara di sana pun dengan senang hati menerima telefon dari alisyia tersebut.
"Haloo zaraaa" heboh alisyia melambaikan tangan pada zara di sebrang sana.
"Iyaa alisyia syakira aya naon,kok lu di jalanan sih lu belum sampe rumah?" Tanya zara,posisi zara saat ini adalah di kamar tidur nya sambil tungkerep.
"Ehehe tadi alisyia abis bantuin izal,izal kayanya abis kecelakaan kecil gitu raa,aaa lisya seneng banget bisa obatin luka rizal raa" alisiya memberi tahu panjang lebar.
"Lo seriusan?!,keren banget lu udah berani sya,udah move on kah?" Zara dengan perasaan terkejut.
Alisyia menundukan pandangan nya kebawah dan memajukan bibir nya di saat bertatapan kembali dengan zara.
"Belum"lesu alisyia.
"Yaampun" zara seraya menepuk jidat nya.
Alisyia tersenyum kuda,
"Lo jadi nginep di rumah gw kan ra?" Tanya alisyia
"Jadii ko oh iya!lu tunggu situ aja ntar gw ke situ jadinya kita jalan nya bareng gimana?" Usul zara pada alisyia.
Alisyia berfikir sejenak.
"Yaudah boleh lisya tunggu di halte itu yaaa" Alisyia menunjukan halte yang ada di depan nya.
"Oke tunggu yaa"
"Oke babay zaraa"alisyia melambaikan tangan nya,percayalah alisyia sangat imut ketika seperti itu.
"Tatahh"
Tut tut.
Sambungan telefon pun terputus,Alisyia mulai duduk di bangku halte sendiria menunggu kedatangan zara.
____________________
"Rei!reika lo denger gw gak sih hah!" Chika berlarian kecil mengejar reika yang lumayan jauh di depan nya.
Alih alih menoleh ke chika,reika terus berjalan cepat menghindari chika dan tidak menjawab panggilan chika sedikit pun.
"Rei!!Reika anggara!" Ujar chika seraya menarik ransel reika,reika yang merasa tas nya di tarik pun berhenti,menoleh ke chika dan menghempaskan tangan chika yang menarik ransel nya.
"Caper banget lo! Ngapain si manggil manggil gw ga intropeksi diri lo tuh siapa hah!" Ucap reika tegas,dari tatapan nya terlihat jelas bahwa ia sangat benci sekali kepada chika.
"Gw cuma mau pulang bareng sama lo lagi kaya dulu reii" lirih chika perkataan nya mengartikan memohon.
"Jangan ngarep!"
Setelah mengucapkan kata pamungkas nya reika pergi begitu saja meninggalkan chika,tetapi chika tidak gampang menyerah ia terus mengikuti reika dari belakang.
"REIKA!LO JAHAT BANGET SIH SAMA GW.."
"REIIKA ANGGARA LO DENGER GW GAK SIH"
"REIKA GW CUM-'"
Belum selesai bicara reika menghentikan langkah nya dan membentak chika.
"CUKUP ANJING GW BILANG CUKUP CUKUP! STOP NGEJAR GW URUSIN SELINGKUHAN LO CHIK GA USAH NGEJAR GW LAGI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
"KARENA DIA" [Hiatus]
Teen Fiction_ Alisiya Syakira.. seorang maha siswi yang duduk di bangku kelas 11 IPA di SMA Nusa bangsa. perempuan yang termasuk di bilang cupu tapi siapa sangka wanita berkaca mata itu akan berubah 180° setelah di tingggal mantanya? Dan akhirnya ia me...