Prolog

20 1 0
                                    

Bayangan hingga kenangan begitu melekat di dalam benaknya. Hari demi hari sudah ia lewati. Mati-matian melawan semua rasa yang harus hilang dan pergi begitu saja. Sudah beberapa bulan dirinya harus berdamai dengan semuanya. Selesai semua sudah selesai. Nyatanya tidak semudah itu, semua butuh waktu. Lima tahun sudah ia jalani bersama dengan orang spesial dalam hidupnya yang selalu ada di sisinya, yang selalu memberinya kekuatan bahkan yang selalu menyakinkan bahwa hari-harinya pasti akan selalu bersamanya. Namun semua hancur setelah kata selesai itu terucap. Alasan demi alasan sudah ia tanyakan namun jawabannya sama sosok itu tidak bisa menjelaskan sekarang juga. Dirinya hanya bisa menerima namun hatinya tidak.

Dia Caca perempuan yang harus mati-matian merelakan semua rasanya pergi tanpa penjelasan bahkan kejelasan disana. Rasanya hidupnya begitu hancur setelah kata selesai itu. Hari-harinya begitu suram kebahagiaan bahkan senyuman setelah hari itu semua palsu. Sudah mencoba berdamai namun tetap sama, di dalam benaknya bayangan itu masih ada kebahagiaan yang lalu masih melekat. Kecewa sangat kecewa dengan sosok itu. Namun apalah dayanya sulit sekali melupakan hari-hari tanpanya. Hingga saat ini masih sama semua terasa begitu sakit. Setiap malam yang gelap, bayangan perlakuan manis yang pernah dilakukannya kembali teringat. Ucapan-ucapannya yang begitu meyakinkan muncul begitu saja. Hampir menyerah rasanya dirinya berdamai dengan semua itu. Lantas bagaimana selanjutnya, hidupnya, kebahagiaannya, hari-harinya, dan semangatnya selanjutnya.

"Lupain kamu? Gimana caranya."

~~~~
Happy reading all

4 Juli 2023


𝚂𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang