Jisung mendecih kesal, hari ini dia sangat sial. Pertama dia kalah taruhan, dan sekarang sebagai hukuman dari kekalahannya dia harus menembak Ren, siswa yang hampir dia rundung setiap harinya.
"Kau harus menembak Ren lewat telepon, kemudian memutuskan dirinya setelah seminggu" ungkap Beomgyu kepada temannya itu.
"Bisakah kalian tidak mempermainkan hati seseorang?" Tanya Taehyun.
Beomgyu menggeleng, "Tidak bisa! Lagipula ini akan seru! Jadi ayo Jisung telepon Ren"
"Aku tidak punya nomornya" jawab Jisung acuh.
"Aku akan memberikan nomornya, 08xx-xxxx-xx96" seru Beomgyu semangat menuliskan nomor Ren.
"Kalian ini...hah sudahlah aku pergi" Taehyun akhirnya pergi meninggalkan kedua temannya.
Melihat Taehyun meninggalkan dirinya, Beomgyu dengan panik mengejar Taehyun.
"Kau harus memberikan kabar bahwa kalian berpacaran besok" seru Beomgyu dan kini benar-benar pergi mengikuti Taehyun yang kesal karena ulahnya.
°°°°°
Jisung menatap kertas yang diberikan oleh Beomgyu. Tangannya mulai menekan satu persatu angka yang berada di kertas tersebut.
"08xx-xxxx-xx69"
Tanpa mengecek apakah nomornya sudah benar atau belum. Jisung langsung menelepon dan nyatanya nomor itu menyala dan tersambung.
Tit
"Halo..." Sapa pemilik nomor tersebut.
Jisung tersenyum kecil, "Halo..."
"Ini siapa?" Tanya orang yang ditelepon tadi.
Jisung merasa aneh karena suara Ren tidak seperti ini namun, mungkin saja karena Ren sedang batuk. Tadi saat di kelas Jisung melihat bahwa pemuda yang sering di rundung olehnya dan Beomgyu itu batuk.
"Aku Park Jisung! Tentunya kau tau siapa aku! Aku tidak ingin berbasa-basi jadi langsung saja mulai detik ini dan seterusnya kau adalah pacarku" Jisung mematikan teleponnya.
Pemuda itu kemudian berbaring di ranjangnya dan mulai tidur. Hukumannya sudah selesai dan hanya tunggu seminggu lalu hidupnya akan bebas dari hubungan percintaan dengan Ren.
°°°°°
"Park Jisung? Siapa dia? Apakah dia sudah gila? Mengajak seorang monster seperti ku berpacaran. Tapi tidak apa, kau lah yang memaksaku Jisung! Jadi nikmati saja" ucap orang itu dengan senyum mengerikan.
"Ken, telusuri nomor ini dan sadap nomor ini. Jangan lakukan kesalahan atau kau akan kehilangan salah satu anggota tubuh mu"
"Akan segera saya laksanakan Tuan Jaemin"
°°°°°
Segera...
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Number
FanfictionApa jadinya jika kau mengajak seseorang pacaran lewat telepon, dan sialnya kau salah nomor.