Bagian 14

611 84 0
                                    



Setelah mengantar pulang Leeseo, Sunghoon kemudian lanjut menjemput kekasihnya tersebut dari kantor. Sebenarnya hati Sunghoon sedang sedih, namun saat melihat Ningning yang datang mendekati mobilnya dan kemudian membuka pintu, Sunghoon langsung merasa hilang rasa sedihnya.

"Hai" sapa Ningning sambil tersenyum kearah Sunghoon dan kemudian masuk ke dalam mobil Sunghoon.

"Kamu kenapa? gapapa kan?" tanya Ningning sambil menatap Sunghoon dengan serius. Sunghoon membalas senyuman kecil dan mengusap lembut rambut Ningning.

"Gapapa kok, kenapa nanya gitu?"

"Perasaan aku aja kali ya, soalnya kamu kek habis sedih gitu--oh iya gimana hari pertama jadi guru, seru ga?"

"Seru sih jadi keinget dulu jaman masih sekolah, dan lucunya lagi adekku emang belum aku kasih tau kalau aku bakal jadi guru di sekolahnya, jadi dia kaget lihat aku tadi"

Ini pertama kalinya Sunghoon bercerita panjang dengan orang lain, bahkan dulu masih berpacaran dengan Gaeul, dia tidak seantusias ini jika sedang bercerita. Ia merasa senang saat Ningning memperhatikan di setiap kata yang Sunghoon ucapkan dan mencoba mengingat di dalam otaknya. Sunghoon benar-benar beruntung mendapatkan Ningning.

Sesampainya di tempat parkir basement apartment, Ningning kemudian keluar dari mobil dan menunggu Sunghoon yang tengah sibuk dengan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di tempat parkir basement apartment, Ningning kemudian keluar dari mobil dan menunggu Sunghoon yang tengah sibuk dengan ponselnya. Wanita itu kemudian membuka kembali pintu mobil dan bertanya kepada kekasihnya.

"Kamu duluan aja, aku mau jawab telepon dulu, masalah kerjaan"

Sesuai dengan ucapan Sunghoon, lalu Ningning berjalan menuju lift. Saat menunggu lift, ia mendapatkan telepon dari Yedam, langsung saja Ningning membalas telepon tersebut.

"Ning, lagi sama Sunghoon ga?"

"Iya, ini dah sampe apartment kok, kenapa emangnya?"

"Tolong cepet ke apartmentku, ini adiknya Sunghoon nangis ga berhenti-henti nih, ga tau kenapa"

Mendengar itu Ningning langsung kembali ke tempat parkir basement, dimana Sunghoon masih berada di dalam mobil. Ningning kemudian mengetuk kaca mobil, dengan maksud Sunghoon membuka kaca mobilnya.

"Sunghoon, adikmu kesini dia ada di apartment-nya Yedam, katanya dia ga bisa berhenti nangis" ucap Ningning panik, tentu saja Sunghoon langsung bergegas pergi menuju apartment Yedam.

Disana Sunghoon dapat melihat, adiknya--Leeseo dengan pakaian seragam yang masih melekat dan juga rambutnya acak-acakan. Lelaki itu kemudian memeluk adiknya dan mencoba menenangkan Leeseo. Sementara Yedam dan Ningning pergi menjauh, agar mereka berdua bisa mengobrol dengan tenang.

"Maafin Leeseo kak, tapi Leeseo kabur dari rumah gara-gara Ayah sama Ibu marahin Leeseo"

"Ga perlu maaf gapapa, tapi kalau boleh kakak tau, tentang masalah apa?" tanya Sunghoon sambil mengusap lembut rambut Leeseo.

"Tentang nilai semester ini kak mereka udah tau, terus Ayah sama Ibu maksa buat Leeseo masuk kedokteran, Leeseo ga suka dipaksa kak..."

"...apalagi waktu bahas Kak Sunghoon, mereka malah jelekin anaknya sendiri, Leeseo kan ga terima Kak Sunghoon digituin"

Sunghoon terdiam saat mendengar itu, padahal ia ingin mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya. Namun sepertinya orang tua Sunghoon, masih belum bisa memaafkan pilihan kehidupan Sunghoon sekarang yang sedang ia jalani.

 Namun sepertinya orang tua Sunghoon, masih belum bisa memaafkan pilihan kehidupan Sunghoon sekarang yang sedang ia jalani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gimana? gapapa kan adikmu?" tanya Yedam, saat Sunghoon mengantar adiknya ke apartmentnya, dan setelah itu menemui Yedam serta Ningning.

"Gapapa kok tenang aja, btw makasih dah jagain Guma" jawab Sunghoon lalu mengambil Guma dari gendongan Yedam.

"Santai aja, kalau gitu aku masuk apartment duluan ya" pamit Yedam lalu menyisakan Ningning dan Sunghoon disana. Mereka berdua kemudian berjalan menuju apartment masing-masing, namun sebelumnya Ningning masuk, Sunghoon tiba-tiba saja memeluk Ningning.

"Kalau ga bisa tidur, telepon aja" ucap Sunghoon yang masih setia memeluk Ningning, hingga datang Leeseo yang membuat mereka langsung melepaskan pelukan.

"Kasian Guma jadi nyamuk, lihatin orang pelukan, sini Guma aku peluk" ucap Leeseo kemudian menggendong kucing gembul itu. Sunghoon dengan muka panik, kemudian menarik Leeseo masuk kedalam apartment. Ningning tertawa saat melihat Sunghoon dengan ekspresi panik yang menurutnya sangat lucu.


 Ningning tertawa saat melihat Sunghoon dengan ekspresi panik yang menurutnya sangat lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
204 at Night: Ningning & SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang