بسم الله الرحمن الرحيم
Sebaik-baik bacaan adalah Al-Qur'an
Ambil baiknya buang buruknya*****
Canera dan Flora menuruni tangga sambil membawa tumpukan buku. Mereka membantu Bu Saskia membawa buku bukan karena mereka suka membantu guru, namun karena mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
"Terimakasih ya, Flora, Canera," ujar Bu Saskia setelah sampai di kantor guru.
Flora tersenyum lalu melirik sebentar ke ruangan BK, sorot matanya menelusuri sosok Pak Hans namun ia tak menemukannya.
"Ada nggak Pak Hans nya?"
"Gak ada, Ra," jawab Flora lunglai.
"Bagus deh kalo gak ada, males gue kalo sampe liat Pak Hans lagi," Canera melangkahkan kakinya.
"Tunggu, Ra!" Flora berlari menyusul sahabatnya yang sudah pergi meninggalkannya terlebih dahulu.
"Aish, padahal gue capek-capek turun kesini cuma buat liat Pak ganteng, kalo tau Pak Hans gak ada mah tadi gak usah gue bantu-bantu Bu Saskia bawain buku sampe sini," Flora menggerutu kesal.
"Makanya, kan udah gue bilang tadi gak usah. Lagian nih ya, Pak Hans tuh gak usah dicari, palingan juga nanti tiba-tiba nongol sendiri,"
Flora mengerucutkan bibirnya.
Canera menelusuri sekitar, matanya menangkap sosok Gavi Elfathan yang tengah berjalan di koridor sambil membawa tong sampah.
"Eh, Flor, itu, Flor! Cowok yang gue bilang kemarin," Canera menunjuk-nunjuk Gavi.
Pandangan Flora beralih menatap sosok laki-laki yang ditunjuk Canera.
"Gila, ganteng banget!" Flora menatap kagum pada sosok Gavi, langkahnya yang cool memikat hati Flora seketika.
"Siwer kali ah mata lo, jujurly lebih ganteng Pak Hans sih daripada dia," Canera menatap Gavi remeh.
"Pak Hans emang gak ada lawan sih, tapi dia gak ada obat!" Flora masih memperhatikan Gavi yang perlahan-lahan menghilang dari pandangannya.
"Dih, udah ah, mending balik ke kelas," Canera mempercepat langkahnya menaiki anak tangga.
*****
Pelajaran sejarah memang membosankan seperti biasanya. Lagian masa lalu kok dibahas, mending fokus ke masa depan lah, pikir Canera.
"Canera Anamelia!"
Canera terkesiap begitu mendengar namanya dipanggil. Ternyata dari tadi ia tertidur pulas menyanggakan kepalanya diatas meja.
"Eh iya, Pak," jawab Canera dengan suara parau.
"Kamu mau ikut pelajaran saya apa mau tidur?!" sentak Pak Arif, guru sejarah.
"Kalo boleh milih sih, mending tidur, Pak," ucapan Canera berhasil membuat Pak Arif jengkel.
"Ya udah sana kalo mau tidur, kamu keluar dari kelas, gak usah ikut pelajaran saya!" seru Pak Arif.
"Enggak, Pak, saya bercanda. Serius amat sih, Pak, Gak asik," rengut Canera.
"Kalo kamu mau ikut pelajaran saya, harus fokus! Jangan tidur!" Canera melenggut mendengar gertakan Pak Arif.
"Lo kok gak bangunin gue sih, Flor, pas gue ketiduran?" bisik Canera di telinga Flora.
"Ya sorry, gue juga ngantuk gak perhatiin pelajaran,"
'Jam 09.30 waktunya istirahat pertama dimulai,
Ting ting ting ting'
KAMU SEDANG MEMBACA
Ekstrovert vs Introvert [ON GOING]
Novela JuvenilTak heran jika Canera Anamelia dicap sebagai siswi yang nakal di SMK Islam Databara. Kelakuannya seringkali membuat Pak Hans selaku guru BK merasa geram. Bagaimana tidak, hampir setiap hari gadis berusia 16 tahun itu berbuat ulah sehingga membuat di...