Dia Akan Pergi

10 7 0
                                    

maaf guys kl ada typo


                 *************

Alvera Pov

"Ayah nanti kapan pulangnya?" Tanya Alvero yang saat itu masih berumur 11 tahun.

"Ayah akan pulang, jika pekerjaan ayah sudah selesai nak."


Alvero memeluk ayahnya dengan menangis.


"Jangan sedih gitu dong kan kaka jadi mau nangis juga." kataku dari tangga, lalu aku berlari memeluk mereka berdua.

"Ayo! ketua sudah memanggilmu!" kata teman Ayah dari luar pintu yang sedari tadi menyaksikan kami.

Pekerjaan Ayah adalah tentara yang sekarang harus bekerja di luar negeri. Ibu kami sudah bercerai dengan ayah dan didak tahhu dimana sekarang. Dan kami tinggal bertiga di rumah yang yaa luamyan bagus untuk di tempati.

                   *************

                   *************

2 Tahun Kemudian

"Apa masih ada barang - barangmu yang belum masuk?" tanya tetangga Alvera yang saat ini membantu membawa barang - barang ke mobil.

"Sudah tidak ada sepertinya. Kalau begitu saya dan adik saya pamit ya bi" Alvera dan adiknya berpelukan dengan Bibi Sa yang sudah dianggap orang tua sejak Ayah Alvera meninggal.

Saat ini Alvera dan adiknya akan pindah rumah ke tempat sahabat Ayahnya di London. Sahabat ayahnya itu bernama Bibi Meyla, dan ia mengirim surat kepada Alvera dan meminta untuk tinggal di London saja, Aawalnya Alvera akan menolak tetapi saat dipikir - pikir ia harus bekerja untuknya dan adiknya itu.

 Ayahnya meniggal saat bekerja 1 tahun yang lalu. Sejak saat itu ia harus berkerja di minimarket terdekat, dan ia butuh uang untuk adiknya sekolah. Ia sudah tidak melanjutkan sekolahnya karena tidak memiliki uang yang cukup.


Perjalanan ke London membutuhkan waktu yang lama.


Saat ini mereka sudah di dalam pesawat.

"Vero, nanti kalo di rumah bibi Mey jangan berisik ya, kita cuman numpang beberapa bulan aja kok, nanti kalau kakak udah bisa dapet uang yang banyak kita pinda cari kos - kosa di dekat bibi Mey."

"Kakak nanti mau cari kerja?"

"Ya iya lah masak udah numpang masih minta duit bibi Mey kan malu. Nanti kakak kerja, Vero sekolah ya?"

"Uang sekolahnya gimana kak?"

"katanya sih bibi mey bakal nyekolahin kamu, makanya baik - baik jadi anak ya, kasihan bibi Mey udah nyekolahin kamu masak kamu jadi nakal. Okey?"

"Okey kak."

Mereka tertidur sampai tidak sadar bahwa pesawat sudah sampai London.




Salam Hangat dari Author

~ Vra


What should I do?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang