Typo bertebaran
*************
"Wow! Bagus banget kak rumahnya." Bisik Alvero ke kakaknya
"Iya bener banget"
Alvera Pov
Aku kira rumah Bibi Mey hanya rumah orang kaya pada biasanya, tapi ini rumah orang kaya luar biasa. Beneran kaya ini mah.
Jadi tadi itu sampai bandara sore hari, tiba - tiba ada orang yang tanya "Ini nona Alvera kan?" terus aku bilang iya. Kita naik Mobil yang bagus banget sampai akhirnya kita disini, dirumah yang megah dan... sunyi sebenernya.
Aku gak tahu harus gimana nantinya, apakah bekerja atau enggak. Tapi kalau numpang terus aku juga nggak enak.
Tiba - tiba ada yang bilang
"Mari Non masuk, Nyonya sudah menunggu"
Duh jadi malu nih dipanggil nona, berasa di cerita WP yang ak baca hihihi.
Sadar sadar ak cuman numpang bukan yang punya, eh sapa tahu kan ak besok jadi menantunya hehehe.
yaudah deh kita masuk, dan disambut sama Bibi Mey
"Halo alvera dan Alvero, bagaimana kabarnya?"
"Baik Bi Mey, Terimakasih sudah menginzinkan tinggal disini."
"Halah gpp anggep aja rumah sendiri okay? Pokoknya jangan sungkan, lagian yang mintakan Bibi bukan kalian. Oh ya mulai sekarang panggil Mama aja okey biar lebih akrab!"
"Okay Ma" Kata kita berdua.
Alvera Pov End
Tiba - tiba muncul manusia yang menurut autho ganteng hehe, di depan pintu masuk.
"Ooo jadi ini pembantu baru kita ma?"
"HEH jangan kayak gitu, ini tamu kita yang sebentar lagi akan jadi keluarga kita juga."
"Keluarga gimana, orang kucel gitu cocok banget jadi pembantu biar gak ngerusuhi kita"
"KAIVAN! Mama gak suka kalau kamu kayak gitu" "Maaf ya Alvera jangan didengerin omongannya, emang anaknya nyebelin hehe"
"Udahlah aku pergi dulu Ma dan Bye Pembantu Baru hahahaha"
Ngeselin emang/
"Eh mau kemana kamu hah?" tanya Mama Mey
"Balapanlah apalagi"
"JANGAN PULANG LARUT MALEM" Teriak Mama Mey karena Kaivan sudah pergi jauh.
"Hadeh anak itu ngeselin banget deh anak sapa sih"
"Anak anda nyonya" kata kakek tangan kanan Mama Mey
"Iya juga ya. Eh maaf ya Alvera jangan dimasukin hati kata - katanya. Oya ayo masuk, kita lihat kamarmu. Nanti kamar kamu sama Alvero beda ya. Kamu sampingan sama kamar Kaivan dan Alvero disamping kamarmu."
"Baik Ma" Ucap Alvera.
Sebenarnya Alvera senang - senang saja tetapi ia jadi sungkan karena ucapa Kaivan tadi. Ia berjanji akan mencari pekerjaan yang gajinya tinggi untuk dapat segera pindah dari rumah ini.
Salam Hangat dari Author
~ Vra
KAMU SEDANG MEMBACA
What should I do?
Teen FictionCerita Alvera dan adiknya yang harus satu atap dengan Kaivan musuhnya disekolah.