What should I do?

Rencana Sekolah

Typo Bertebaran

                   ************

"Nah ini kamar Alvera"

"Waw! Terimakasih Ma"

"Iya sama - sama"

"Nah sekarang disamping kamar Alvera ada kamar Alvero nih"

"Waw makasih Ma, Alvero janji bakal jadi anak yang baik"

"Iya sama - sama, oya kalian nanti Vero bakal sekolah di Svenska Skolan London ya dan Alvera bakal sekolah di Wilson's School bareng sama Kavian. Tenang nanti tante ngomong sama Kavian biar dia jaga kamu okey"

"Okay Ma" Jawab Vero

"Mmm Okay ma" Jawab Alvera dengan canggung.

"Okay kalian boleh tidur dulu, nanti setelah badan kalian segar baru deh kita bicara - bicara sambil makan malam.

                    ************

Malam Harinya

Alvera sudah selesai menata barang miliknya dan adiknya itu, sampai ia menemukan satu kotak peninggalan ibunya. Ia ingin membuka sampai akhirnya saat akan membuka Mama Mey mengetuk pintunya.

"Alvera ayo makan malam dahulu!"

"Iya Ma"

Alvera buru - buru menyimpan kota itu lalu berjalan keluar kamar.

Di Ruang Makan

Alvera duduk di depan tempat Kaivan makan. Kaivan bengong karena ia melihat Alvera yang canti dengan gaun yang diberikan Mamanya.

"KAIVAN! Ngapain bengong, itu makanannya dimakan ntar dingin" Kata Mama Mey

"Eh apaan sih ma ak gak bengong juga" kata Kaivan mengelak

Saat ditengah - tengah makan malam mereka

"Oh iya, mulai besok Alvera akan sesekolah dengan Kaivan jadi kamu harus mengenalkan sekolahmu kepada Alvera besok pagi!"

"HAH! Aku akan sesekolah dengan dia! Tidak, harus bilang apa aku ke teman - temanku?!"

"Yaa bilang saja kau punya saudara baru."

"Mana ada punya saudara dalam satu malam, itu kan gak mungkin."

"Yasudah kalau kau tidak mau, maka akan mama jual motor barumu itu"

"HUH! Baiklah. Tapi ak tidak mau sekelas dengannya"

"Memang kenapa? Apa salah kakak sampai kak Kai tidak mau sekelas dengan kakak Vera?" kata Alvero, adik Alvera.

Alvera langsung menyenggol tangan Vero.

"Maksudmu apa bocah kecil, tidak sopan sekali dengan majikan barumu ini"

"KAIVAN! Jaga ucapanmu. Mulai sekarang dia adalah adikmu, MENGERTI?!"

"HUH! Baiklah"