The Crown Prince

3. Karena Kamu Haziel

Chapter 3: Karena Kamu Haziel

Haziel terdiam di dalam kamarnya. Jantungnya bergemuruh riuh. Napasnya pun terasa lebih cepat setelah melihat balasan yang diberikan Jivean pada cuitannya. Kepalanya menoleh ke arah cermin yang berada di ujung ruangan dan menatap pantulan dirinya.

"Ga mungkin. Jivean pasti bercanda'kan? Masa dia mau sama gue sedangkan dia bisa dapet yang spek Princess." Gumam Haziel masih dengan menatap pantulan dirinya yang terlihat berantakan.

"Tapi dia ga pernah bohong sama gue?! Huft huft, tenang Haziel. Siapa tau Jivean emang lagi bercanda, tenang."

Belum selesai Haziel menenangkan dirinya, ponselnya berdering dan menampilkan nama Jivean di layarnya. Jantungnya kembali berdetak lebih cepat. Dengan tangan bergetarnya, Haziel menerima panggilan telepon dari Jivean.

"Hal-"

"Jivean, jangan gila deh. Gue cuma bercanda itu. Jangan ditanggapin serius." Rengek Haziel.

"Tapi gue ga bercanda, Ziel. Gue serius."

"Masa sih lo mau sama gue? Gue cuma orang biasa, Ji."

"Terus kenapa?"

"Lo itu Pangeran Mahkota, Ji. Lo harus dapet pasangan yang seimbang sama lo. Bukan kaya gue."

"Kalo gue maunya sama lo gimana?"

"Ji..."

"Gue serius sama omongan gue, Ziel. Kalo lo ga percaya, ayo ketemuan. Kita ketemu di taman Palace seperti biasanya. Gue tunggu kedatangan lo, Calon Suami."

"JI, JANGAN GILA JI-"

Jivean langsung menutup teleponnya tanpa menunggu persetujuan dari Haziel. Pemuda manis itu rasanya ingin menangis saja. Bingung dengan apa yang harus dilakukannya sekarang. 

"Bunda huwee..."

♛♛♛

Di ruang belajar Lavera Palace, Yura menatap aneh sang kakak yang tersenyum sendiri seperti orang gila sembari menatap ponselnya. Kini mereka sedang menikmati waktu kosong mereka setelah pergantian kelas.

"Dia kenapa senyum-senyum sendiri? Kesurupan apa ya?" Gumam Yura yang ternyata masih bisa didengar oleh Jivean.

"Ga ada adab banget ngatain kakaknya kesurupan."

"Lagian lo senyum-senyum sendiri sambil lihatin ponsel, kaya orang gila. Kenapa sih?"

Jivean hanya diam sembari mengetikkan sesuatu di ponselnya, masih dengan senyuman yang terpatri di bibirnya.

"Kalo udah kaya gini, pasti lagi sama Haziel nih."

Karena rasa penasaran yang tinggi, Yura mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Haziel dan menanyakan kepada 'teman' kakaknya itu apa yang sedang terjadi sampai Jivean tersenyum seperti orang gila.