[A HOONSUK FANFICTION]
Dearez Haziel, pemuda manis dari kalangan rakyat biasa tiba-tiba dinikahi oleh seorang putra mahkota kerajaan, Prince Jivean Zivelas Lavera.
BXB || ROMANCE || FLUFF || DRAMA
[BREAKING NEWS] His Royal Highness Prince Jivean Zivelas Lavera is officially engaged to Mr. Dearez Haziel Verlice.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Royal — The Crown Prince of the Kingdom of Lavera, His Royal Highness Prince Jivean Zivelas Lavera officially carried out his engagement to Mr. Dearez Haziel Verlice. The engagement is carried out today which is done privately. The two were friends before they were officially engaged.
Royal official staff announced that The Royal Wedding of His Royal Highness Prince Jivean and Mr. Haziel Verlice will be held in December at Alderidge Abbey.
♛♛♛
Pagi hari di kediaman Haziel kali ini nampaknya lebih tenang dari biasanya. Dua hari yang lalu, pertunangan Jivean dan Haziel telah diumumkan secara resmi oleh pihak kerajaan. Seperti yang sudah dibicarakan saat pembekalan, setelah pertunangan Haziel akan mulai tinggal di istana. Dan hari ini merupakan hari terakhir Haziel berada di rumah karena mulai besok ia akan tinggal di istana.
"Ayah, Bunda."
"Ya, kenapa?" Sahut Bunda.
Namun Haziel hanya diam tak menjawab. Akan tetapi, raut wajah Haziel berubah menjadi sendu seolah memberi tahu bahwa dirinya bersedih sekarang. Bunda yang menyadari itu langsung berpindah dari tempat duduknya menjadi ke sebelah putranya.
"Anak bunda kenapa hm? Tiba-tiba murung gitu mukanya? Harusnya seneng dong, kabar pertunangannya udah diumumin," ucap Bunda sembari mengusap pelan rambut Haziel.
"Besok dan seterusnya, aku bakal tinggal di Palace."
"Ya, tentu. Lalu?" tanya Ayah.
"Kemungkinan kita jarang ketemu secara langsung. Sedih. Bun, Yah, apa aku bisa hidup di sana sendiri? Apa aku bisa jadi suami yang baik buat Jivean? Terus nanti Ayah sama Bunda gimana kalo Ziel pergi?" Hazel berucap sembari berkaca-kaca.
Bunda semakin erat memeluk sang putra sedangkan Ayah menghentikan sejenak acara sarapannya lalu menatap Haziel.
"Hei-hei, Ziel Sayang, dengerin Ayah. Percaya sama Ayah, Ziel bisa jadi suami yang baik buat Jivean. Ziel juga pasti bisa hidup di Palace sana. Dengan Ziel menerima pinangan Jivean, Ziel juga harus bisa menerima semua konsekuensinya."
"Walau pun kita ga bisa bertemu secara langsung, kita masih bisa video call, sayang. Masih banyak cara untuk kita saling berkomunikasi. Udah yuk, anak Ayah jangan nangis. Besok ketemu Jivean loh, nanti matanya bengkak kalo nangis terus."
