1. Kedatangan Jivean

686 97 39
                                    

Chapter 1: Kedatangan Jivean


Jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi, tetapi sang Pangeran telah menunjukkan wajah lelahnya sembari menatap iPad yang menampilkan jadwal kegiatannya untuk hari ini. Jivean menghela napas pelan sebelum mengembalikan iPad itu kepada asisten pribadinya dan berterima kasih.

"Terima kasih, Anne. Tolong kirimkan jadwal itu pada saya. Saya akan segera bersiap."

"Baik, Prince. Selamat pagi."

Anne, personal assistant Jivean keluar dari ruangan meninggalkan sang Pangeran yang kembali meneliti jadwal kegiatannya yang baru saja dikirim oleh Anne.

Anne, personal assistant Jivean keluar dari ruangan meninggalkan sang Pangeran yang kembali meneliti jadwal kegiatannya yang baru saja dikirim oleh Anne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boleh ga sih gue resign dari ini jabatan. Capek gue belajar mulu." 

Ya. Kalimat itu keluar dari bibir sang pangeran. Sisi Prince Jivean yang hanya diketahui oleh orang-orang terdekatnya saja. Hal yang sebenarnya lebih baik tidak dikatakan di area kerajaan karena dianggap tidak sopan.

Jivean menghela napas lelah sebelum meraih ponselnya yang tergeletak di meja kerjanya. Jivean membuka kunci layar dan menemukan pesan dari seseorang yang dianggapnya istimewa.

♛♛♛

Di tempat lain, Haziel tengah bermain dengan kucing peliharaannya sebelum melihat cuitan salah satu 'teman'nya di aplikasi burung biru yang berisi tentang keluhannya. Haziel tersenyum geli melihatnya. Temannya ini sepertinya terlahir di keluarga yang salah. Ia sendiri heran, bagaimana seorang pangeran memiliki sifat yang seperti ini.

Teman yang dimaksud Haziel adalah seorang Jivean, putra dari penguasa negeri ini. Haziel sendiri heran, bagaimana Jivean bisa menjadi pangeran dengan sikapnya yang terlalu 'bar-bar' jika di luar kerajaan.

"Ini bocah ngeluh mulu, padahal hidupnya enak banget. Dia kalo jadi gue kayanya makin ngeluh deh." Gumamnya sebelum akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan kepada Jivean.

" Gumamnya sebelum akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan kepada Jivean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Crown PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang