5. Pertemuan II dan Malam JiEl

432 73 8
                                    

Chapter 5: Pertemuan II dan Malam JiEl


♛♛♛


Pertemuan yang cukup menegangkan bagi Haziel itu akhirnya usai. Jivean membawa Haziel ke ruangan miliknya. Begitu sampai di ruangan pribadi milik Jivean, air mata yang sedari ditahan Haziel akhirnya tumpah begitu saja.

Jivean yang mendengar isakan dari sang tunangan lantas memeluk hangat Haziel sembari memberikan kata-kata penenang dan gumaman kata maaf.

"Gue sebenernya ga mau nangis. Tapi air mata gue turun sendiri. Ji, gue takut." Ucap Haziel sesenggukkan dalam pelukan Jivean.

"Nangis aja ga papa. Gue minta maaf kalo ucapan mereka semua nyakitin perasaan lo."

Beberapa menit dalam posisi saling memeluk, Haziel yang pertama melepas pelukan mereka lalu menatap Jivean lekat.

"Kenapa ngelihatin gue kaya gitu?"

Haziel menggeleng pelan. "Cuma baru nyadar aja kalo lo seganteng ini kalo dilihat dari deket."

"Dari dulu kali. Lo-nya aja kalo ketemu gue malah sumpah serapahin gue."

Haziel tergelak lucu. "Kayanya ini kisah kita kalo dijadiin drama bagus juga. Nanti judulnya 'I married the Crown Prince because of my replies on Twitter.'"

Jivean tertawa mendengar ucapan Haziel. Jemarinya terangkat dan mencubit pelan ujung hidung Haziel.

"Bisa aja sih anak ini hm."

Keduanya terdiam memandangi paras satu sama lain. Hingga akhirnya Jivean mulai membuka suaranya.

"Hari ini gue diberi waktu libur dari tugas kerajaan. Jadi sekarang ayo kita ke rumah lo."

"Ngapain ke rumah gue?"

"Bicara sama Ayah dan Bunda lo kalo gue mau nikahin anak mereka."


♛♛♛


Haziel kembali ke rumahnya diantar langsung oleh Jivean. Putra Mahkota Lavera Royal itu mengendarai mobilnya sendiri menuju ke rumah calon suaminya itu.

Jivean memarkirkan mobilnya di halaman rumah Haziel lalu membukakan pintu untuk Haziel yang disambut dengan senyum simpul olehnya.

"Ayo masuk." Haziel kemudian membuka pintu rumahnya dengan gugup.

"HAZIEL SAYANG ANAK BUNDA AKHIRNYA PULANG! NGAPAIN AJA DI-" Ucapan Bunda terhenti ketika melihat seseorang di balik tubuh sang putra.

"Astaga. Selamat sore, Your Royal Highness Prince Jivean." Ucap Ayah dan Bunda bersamaan kepada Jivean yang langsung dicegah olehnya.

"Tidak, jangan. Saya ke sini bukan sebagai Prince Jivean. Melainkan saya ke sini sebagai calon menantu Anda."


♛♛♛


"Selamat malam-"

"Ayah. Panggil saja Ayah, Nak Jivean. Dan panggil Bunda Ziel dengan Bunda. Sama seperti Haziel. Maaf rumah kami tidak sebagus istana Anda."

"Eh, tidak. Santai saja, Ayah. Jangan gitu, lagipula saya juga udah sering ke sini." Jawaban dari Jivean membuat Ayah dan Bunda menatap Haziel, sedangkan yang ditatap hanya cengengesan.

The Crown PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang