chapter four

309 39 0
                                    


Part kali ini agak panjang, enjoyy!

"Astaga aku terlambat!" seru sofi, gadis itu dengan cepat bersiap lalu pergi ke halaman depan menunggu ojek online yang terjebak macet.

"Bagaimana aku bisa lupa dan malah bersantai seharian ini, semoga fedrick tidak marah." Ucapnya bermonolog, lora datang dengan kunci mobil di tangannya ia mengenakan jersey yang gavi berikan dengan tambahan outer putih dan juga celana berwarna beige.

"Butuh tumpangan sofi?" Tanya nya, mereka berdua tersenyum lalu bergegas menaiki mobil lalu dengan cepat membelah padatnya jalanan kota, lora hanya perlu 40 menit untuk sampai di stadion.

"Oke jadi kenapa lo dateng?" Tanya sofi penasaran, lora sedikit gugup mendengar pertanyaan itu kemudian ia mengingat satu nama.

"Buat bikin bella kesel lah, apalagi gue pake jerseynya gavi ga sabar liat reaksi dia." Jawab lora, sofi bergidik ngeri mendengar jawaban lora.

"Untungnya gue beli dua tiket VVIP" ucap sofi, mereka berdua pun duduk di kursi masing-masing dan permainan sudah berjalan selama 15 menit.

Lora menyadari sesuatu, sepatu yang gavi kenakan bukannya itu sepatu yang lora pilih untuknya?

"Lho bukannya dia beli yang putih merah ya?" Bisik lora pelan, untung saja keadaan di stadion begitu meriah jadi bisikannya itu tidak terdengar oleh sofi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lho bukannya dia beli yang putih merah ya?" Bisik lora pelan, untung saja keadaan di stadion begitu meriah jadi bisikannya itu tidak terdengar oleh sofi.

'Bodoh banget lo gav, warna jersey lo lebih cocok sama sepatu pilihan lo.' Batin lora, gadis itu sebenarnya tidak tertarik sama sekali dengan olahraga, satu-satunya olahraga yang ia suka hanya volley ball.
Ia mengeluarkan earphone dari tasnya lalu mulai menyetel beberapa musik favoritnya, selama satu babak pertandingan tidak ada yang menarik baginya sampai di babak kedua,

"FEDRICK AWAS ITU DIBELAKANG KAMU!"

"ASTAGA FEDRICK AWAS!"

"WOY BERANTEM LAH KITA"

Lora tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, adiknya itu sedikit berlebihan jujur sampai ia melihat gavi terjatuh karena lawannya dengan sengaja menendangnya.

"RA GAVI JATOH LIAT DEH, DAHINYA LUKA!" sofia berteriak padahal mereka sebelahan, selain itu lora juga bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi.

"Gue tau, terus gue harus gimana?" Jawabnya nyeleneh, sofi memutar bola matanya malas.

Dibawah sana terlihat gavi mulai membentak dan tidak terima dengan lawannya itu, dan itu wajar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GALILEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang