- PROLOG -

311 24 2
                                    

Ruang guru.

"Saya tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi sikap kalian berempat, sudah diberi berbagai hukuman, diberi skors, sepertinya itu semua percuma. Tidak merubah sikap kalian yang selalu membuat masalah disekolah ini" ujar kepala sekolah kepada empat gadis yang ada didepannya.

"Jadi sesuai dengan kesepakatan kami para guru disini, kami sepakat untuk mengeluarkan kalian dari sekolah ini" lanjutnya.

"Loh bu, kok dikeluarin si" protes salah satu gadis, bernama Arta.

"Iyaa bu, mending kasih kita hukuman lagi aja" timpal Aletta, yang berada disamping Arta.

"Seperti yang saya bilang tadi, semua itu percuma, tidak bisa merubah sikap kalian" jawab kepala sekolah tersebut.

******

"Duhh ribet lagi ni kalo harus cari sekolah baru" keluh Zea.

"Aaaa pasti gue dimarahin mami papi ni" timpal Sofia.

"Yaudah, mau gimana lagi" balas Aletta.

******

Seminggu kemudian.

Mereka sudah mendapatkan sekolah baru.

Saat ini Zea sedang mengirim pesan kepada para sahabatnya, membahas tentang sekolah besok.

AODRA

besok mulai sekolah? || Me

males bgt gue

Aletta || come on zee, hari pertama

Arta || gue si santay ya haha🤘🏻

Sofia || besok kumpul dirumah gue

• berangkat bareng

jam brpa? || Me

Sofia || setengah 7

Aletta || kepagian sialan

Arta || 2

tau ah serah, males bgt gue || Me

Sofia || zee kalo lo telat, kita tinggal!!

bodooo || Me


******

prolognya gini aja ya ges ya hehe, sampai jumpa di next part😘❤️

AODRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang